Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menangani sebanyak 412 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2024.
"Selama periode Januari-Desember 2024 tercatat sebanyak 412 kasus DBD yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan angka DBD yang menyerang pasien anak-anak hingga dewasa itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 162 kasus.
Hanya saja, kata dia, meskipun pasien sempat dirawat di rumah sakit setempat, namun tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD.
Sedangkan pada tahun 2023 terdapat empat pasien anak-anak meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja.
"Kabar baiknya pada 2024 tidak ada pasien DBD yang meninggal dunia," katanya.
Dia menjelaskan berbagai upaya dilakukan pihaknya dalam memberantas penyebaran DBD, mulai dari melaksanakan kegiatan pengasapan atau fogging massal agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak.
Dinkes melalui seluruh puskesmas di Kabupaten OKU pun membagikan cairan Abate kepada masyarakat secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk di dalam rumah.
Yang tak kalah penting masyarakat kembali diingatkan untuk tetap menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup, dan menguras bak penampungan air, agar terhindar dari penyakit DBD.
"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," ujarnya.