Martapura (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) Lanosin Hamzah mengatakan bahwa jembatan dan pintu air di Simpang Gumawang yang terdampak longsor menjadi prioritas untuk diperbaiki pada 2025.
"Pemulihan infrastruktur yang rusak pasca-bencana menjadi salah satu prioritas Pemkab OKU Timur," kata Lanosin Hamzah di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Senin.
Dia mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir menyebabkan fondasi jembatan mengalami longsor akibat tergerus air.
Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas di atas dan sekitar jembatan, karena dikhawatirkan fasilitas penyeberangan tersebut ambruk ke sungai.
"Kondisi jembatan memang sudah tidak layak karena faktor usia, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan," katanya.
Terkait hal itu, ia telah menginstruksikan dinas terkait untuk cepat dalam melakukan perbaikan jembatan tersebut agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Pemkab OKU Timur juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII untuk penanganan longsor dalam jangka panjang.
"Untuk sementara waktu tidak ada penanganan darurat, kecuali penutupan jalan dari balai besar. Sambil menunggu perbaikan, masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi atau berada di sekitar jembatan," katanya.
Kepala Dinas PUTR OKU Timur Aldi Gurlanda menambahkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan ke BBWSS VIII agar segera melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Dia menjelaskan perbaikan akan dilakukan setelah pihak balai menetapkan konstruksi apa yang akan digunakan, sehingga bangunan lebih kokoh dari ancaman longsor.
"Mudah-mudahan pada awal tahun ini tim dari balai segera melakukan survei kelayakan, sehingga jembatan bisa segera diperbaiki," ujarnya.