Martapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes OKU Timur M Yakub di Martapura, Kamis, mengatakan pengasapan dilakukan di permukiman padat warga di Desa Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura.
Dia mengatakan dipilih lokasi pengasapan ini karena terdapat satu warga desa tersebut terindikasi DBD sehingga dirawat intensif di rumah sakit setempat.
Dia menjelaskan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kegiatan itu untuk membunuh nyamuk dewasa yang dapat menyebarkan penyakit demam berdarah kepada masyarakat, terutama anak-anak.
Pihaknya juga membagikan bubuk abate secara gratis ke rumah-rumah warga desa itu.
Dia menjelaskan abate efektif memberantas larva nyamuk demam berdarah karena mengandung temefos atau pestisida yang dapat mengendalikan populasi nyamuk dan serangga, dengan mempersingkat siklus perkembangan larva.
Penggunaan temefos ini tidak mencemari lingkungan karena zat kimia tersebut sudah terjamin keamanan bagi manusia atau hewan di sekitarnya.
Cara penggunaan, katanya, dicampur di air yang menggenang, seperti bak mandi, tempayan, kolam ikan, dan tempat lainnya yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Hanya saja, kata dia, meskipun dinilai efektif namun pola 3M masih menjadi cara yang ampuh untuk diterapkan oleh masyarakat agar terhindar dari penyebaran DBD.
"Kami juga mendorong agar setiap rumah masyarakat memiliki juru pemantau jentik agar Kabupaten OKU Timur benar-benar bebas dari DBD," ujarnya.