Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas), warga Provinsi Gorontalo menjadi pengonsumsi cabai tertinggi di Indonesia perkapita per bulan pada tahun 2024.

"Gorontalo mengonsumsi 0,43 kilogram cabai rawit atau rica tertinggi di Indonesia," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Bone Bolango, Rabu.

Ia mengungkapkan, konsumsi cabai rawit masyarakat Gorontalo lebih tinggi dari daerah tetangga yaitu Sulawesi Utara yang berada di peringkat dua, dengan rata-rata konsumsi cabai rawit per kapita sebulan sebesar 0,34 kg.

"Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang tercatat sebesar 0,17 kg per kapita sebulan," ujar dia.


Mukhanif menjelaskan, jenis cabai dari Gorontalo menjadi favorit atau selalu dibeli oleh provinsi yang berada di sekitar Gorontalo yaitu Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara yang konsumsi cabai rawit nya juga tinggi.

"Secara konsumsi dalam bentuk Rupiah, Gorontalo tidak paling tinggi. Yang paling tinggi adalah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah," kata dia, lagi.

Untuk harga konsumsi cabai rawit di Provinsi Gorontalo rata-rata Rp26.526 per bulan, Sulawesi Tengah Rp28.366 dan Sulawesi Utara Rp34.162 per bulan.

Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo mengaku dalam satu hari, mereka mampu menjual 10 hingga 15 kg cabai rawit.

 


Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025