Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Kadin Indonesia harus satu dan solid.
"Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto saat saya ke Tiongkok. Bapak Presiden RI memberikan instruksi yang jelas bahwa Kadin harus satu dan Kadin harus solid," ujar Arsjad di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Kadin harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi.
Namun, sayangnya di tengah transisi pemerintahan dan berbagai tantangan dinamika ekonomi nasional yang terjadi belakangan di Kadin Indonesia sungguh memprihatinkan.
Kondisi tersebut membuat para pengusaha luar negeri merasa prihatin dan mempertanyakan apa yang terjadi di Kadin Indonesia.
"Selama ini kita sudah berupaya keras, membangun citra yang baik di mata global. Kita menyelenggarakan ASEAN Business Investment Summit pada tahun lalu. Adanya B20 di Indonesia tahun 2022 pada waktu G20, dan berbagai bisnis forum selama 2-3 tahun ini diselenggarakan secara masif. Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan. Saya ingin kita semua pengusaha Indonesia bersatu, bergotong royong mengutamakan kepentingan ekonomi nasional," kata Arsjad.
Dia menambahkan, oleh karena itu pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 selain bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Kadin setahun belakangan dan merancang program kerja 2025, serta mendiskusikan langkah ke depan.
"Dan membuat keputusan-keputusan terkait dengan solusi penyelesaian dinamika organisasi dan musyawarah nasional (munas), karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapapun," katanya.
Sebagai informasi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa proses persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin masih berjalan.
Arsjad menyampaikan, terdapat banyak tahapan yang harus dilewati untuk mencapai Munas, mulai dari konvensi dari Anggota Luar Biasa (ALB), verifikasi dan lainnya.
Menurut dia, Munas tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya guna mencari solusi yang sudah disepakati, salah satunya agar tidak ada lagi dualisme dalam tubuh internal Kadin.
"Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto saat saya ke Tiongkok. Bapak Presiden RI memberikan instruksi yang jelas bahwa Kadin harus satu dan Kadin harus solid," ujar Arsjad di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Kadin harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi.
Namun, sayangnya di tengah transisi pemerintahan dan berbagai tantangan dinamika ekonomi nasional yang terjadi belakangan di Kadin Indonesia sungguh memprihatinkan.
Kondisi tersebut membuat para pengusaha luar negeri merasa prihatin dan mempertanyakan apa yang terjadi di Kadin Indonesia.
"Selama ini kita sudah berupaya keras, membangun citra yang baik di mata global. Kita menyelenggarakan ASEAN Business Investment Summit pada tahun lalu. Adanya B20 di Indonesia tahun 2022 pada waktu G20, dan berbagai bisnis forum selama 2-3 tahun ini diselenggarakan secara masif. Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan. Saya ingin kita semua pengusaha Indonesia bersatu, bergotong royong mengutamakan kepentingan ekonomi nasional," kata Arsjad.
Dia menambahkan, oleh karena itu pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 selain bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Kadin setahun belakangan dan merancang program kerja 2025, serta mendiskusikan langkah ke depan.
"Dan membuat keputusan-keputusan terkait dengan solusi penyelesaian dinamika organisasi dan musyawarah nasional (munas), karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapapun," katanya.
Sebagai informasi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa proses persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin masih berjalan.
Arsjad menyampaikan, terdapat banyak tahapan yang harus dilewati untuk mencapai Munas, mulai dari konvensi dari Anggota Luar Biasa (ALB), verifikasi dan lainnya.
Menurut dia, Munas tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya guna mencari solusi yang sudah disepakati, salah satunya agar tidak ada lagi dualisme dalam tubuh internal Kadin.