Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan mempersiapkan rangkaian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahap selanjutnya, yakni seleksi kompetensi bidang (SKB) kesehatan dan psikotes di RS Bhayangkara Palembang pada 20 - 23 November 2024.

“Setelah mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis CAT pada 19 September hingga 1 Oktober 2024, kini peserta yang lulus passing grade dan masuk tiga kali perankingan alokasi formasi dapat melangkah ke tahap seleksi selanjutnya yakni SKB kesehatan dan psikotes,” ujar Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Rahmi Widhiyanti, di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan bahwa sesuai timeline kegiatan, rencana tes kesehatan dan psikotes akan digelar di Rumah Sakit Bhayangkara (Moh. Hasan) Palembang yang akan diikuti oleh 803 peserta yang terdiri atas formasi SLTA dan non-SLTA.

Setelah 19.651 peserta bertarung di SKD CAT, panitia seleksi pengadaan CPNS telah menyaring 803 peserta yang akan mengikuti tahap selanjutnya.

Mereka akan bersaing memperebutkan formasi penjaga tahanan pria 95 orang, penjaga tahanan wanita 41 orang, pemeriksa keimigrasian pemula pria 45 orang, dan pemeriksa keimigrasian pemula wanita 45 orang, serta untuk formasi SLTA dan non-SLTA diterima 45 orang.

Untuk meraih itu, lanjut Rahmi, peserta harus melewati rangkaian SKB CPNS yang meliputi tes pemeriksaan kesehatan, pengamatan fisik dan psikotes, tes praktik kerja (non SLTA), kesamaptaan (SLTA), wawancara dan keterampilan, serta CAT BKN.

Rahmi juga mengimbau peserta agar mempersiapkan diri sembari menunggu hasil pengumuman kelulusan SKD CAT, dan terpenting jangan pernah percaya oknum yang menjanjikan kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

Kelulusan peserta adalah kelulusannya sendiri sesuai dengan rangkaian hasil tes yang diikuti dalam beberapa bulan terakhir, jelas Rahmi selaku Ketua Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Kemenkumham Sumsel.

Sementara Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumsel selaku Koordinator SKB Kesehatan dan Psikotes, Sigit Setyawan menyampaikan bahwa SKB tersebut akan dibagi menjadi empat sesi per harinya, di mana satu sesi terdiri atas 53-54 peserta.

“Untuk SKB pemeriksaan kesehatan dan psikotes itu sifatnya menggugurkan. Yang diperiksa lebih kurang seputar fisik, tinggi badan, TBC, HIV, ambeien dan lain-lain. Jadi peserta diminta tetap menjaga kesehatan agar bisa melewati SKB," kata Sigit.

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024