Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan aplikasi pengelolaan keuangan Pengelolaan Keuangan Blud Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi (SIPD/E-BLUD).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat peluncuran aplikasi itu di Palembang, Senin, mengatakan bentuk aktualisasi dari development process SIPD/E-BLUD yang terintegrasi dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah termasuk Pengelolaan Keuangan Blud Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi (SIPD/E-BLUD).
“Sistem digitalisasi itu menjadi satu kebutuhan bagi masyarakat termasuk layanan-layanan yang diberikan oleh BLUD, termasuk juga layanan yang dilakukan oleh BLUD untuk rumah sakit, kita akan mendapatkan manfaat yang lebih besar, tidak hanya dapat proses dari pelayanan tersebut, tetapi yang paling penting adalah implikasi transparansi dan akuntabel itu bisa terjamin dengan adanya proses secara digital,” katanya.
Ia menjelaskan beberapa keuntungan dari bridging host to host SIPD BLUD dengan aplikasi perbankan diantaranya meminimalisir antrian, mempercepat proses transaksi, meminimalisir pencatatan data secara manual, bisa melakukan pembayaran kapanpun, memberikan rasa aman, serta menghindari terjadinya praktek korupsi dan Transaksi pembayaran bisa dilihat secara real.
“Penggunaan aplikasi SIPD BLUD (E- BLUD) merupakan hal yang mutlak untuk diterapkan guna efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BLUD,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah Wilayah Provinsi Sumsel dr. Syamsuddin mengatakan pihaknya juga menggelar workshop bertemakan 'Penguatan Pengelolaan Keuangan BLUD dan Bridging E-BLUD dengan Bank Sumsel'.
“Kami berharap akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan BLUD, serta menjadi motivasi kepada peserta untuk meningkatkan kinerja keuangan Rumah Sakit dan membuat inovasi untuk memudahkan dan memperlancar pekerjaan,” kata dia.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat peluncuran aplikasi itu di Palembang, Senin, mengatakan bentuk aktualisasi dari development process SIPD/E-BLUD yang terintegrasi dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah termasuk Pengelolaan Keuangan Blud Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi (SIPD/E-BLUD).
“Sistem digitalisasi itu menjadi satu kebutuhan bagi masyarakat termasuk layanan-layanan yang diberikan oleh BLUD, termasuk juga layanan yang dilakukan oleh BLUD untuk rumah sakit, kita akan mendapatkan manfaat yang lebih besar, tidak hanya dapat proses dari pelayanan tersebut, tetapi yang paling penting adalah implikasi transparansi dan akuntabel itu bisa terjamin dengan adanya proses secara digital,” katanya.
Ia menjelaskan beberapa keuntungan dari bridging host to host SIPD BLUD dengan aplikasi perbankan diantaranya meminimalisir antrian, mempercepat proses transaksi, meminimalisir pencatatan data secara manual, bisa melakukan pembayaran kapanpun, memberikan rasa aman, serta menghindari terjadinya praktek korupsi dan Transaksi pembayaran bisa dilihat secara real.
“Penggunaan aplikasi SIPD BLUD (E- BLUD) merupakan hal yang mutlak untuk diterapkan guna efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BLUD,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah Wilayah Provinsi Sumsel dr. Syamsuddin mengatakan pihaknya juga menggelar workshop bertemakan 'Penguatan Pengelolaan Keuangan BLUD dan Bridging E-BLUD dengan Bank Sumsel'.
“Kami berharap akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan BLUD, serta menjadi motivasi kepada peserta untuk meningkatkan kinerja keuangan Rumah Sakit dan membuat inovasi untuk memudahkan dan memperlancar pekerjaan,” kata dia.