Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Penjabat Gubenur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Jumat, menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih yang mendapatkan medali pada ajang PON.
Ia menjelaskan bonus untuk atlet perorangan yang meraih medali emas sebesar Rp350 juta, medali perak Rp160 juta, dan medali perunggu Rp100 juta.
Kemudian, bonus untuk atlet beregu atau tim 2-3 orang untuk medali emas Rp400 juta, medali perak Rp200 juta, dan medali perunggu Rp140 juta.
Lau, bonus atlet beregu/tim 4 orang atau lebih yang medali emas Rp500 juta, medali perak Rp290 juta, dan medali perunggu Rp205 juta.
Sedangkan, bonus pelatih masing-masing cabang olahraga yang meraih medali emas Rp115 juta, medali perak Rp80 juta, dan medali perunggu Rp60 juta.
"Cukup waktu bagi kita untuk evaluasi melihat potensi, menyiapkan lebih baik dan lebih matang, dukungan kita akan lebih kuat sehingga medali yang kita dapat akan lebih baik, dan peringkat kita meningkat . Ini menunjukkan bahwa semua institusi, semua Forkopimda Sumsel mendukung untuk meningkatkan prestasi di Sumatera Selatan", katanya.
Ia mengatakan PON XXII harus disiapkan dari sekarang walaupun dirinya sudah tidak menjabat lagi, dan akan disampaikan ke Gubernur yang baru nanti, dan pembinaan tersebut harus dimulai Tahun 2025.
"Ini harus disiapkan. Saya yakin di Tahun 2028 PON XXII , tidak hanya 6 emas paling tidak 36 emas. Kalau punya keinginan, cita-cita jangan tanggung untuk menuju ke depan akan tetap diperhatikan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Sumsel Edward Candra selaku Ketua Kontingen PON XXI menjelaskan dari 50 cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Sumsel di Aceh sebanyak 24 dan di Sumut 26 dengan 257 atlet dan 78 pelatih .
"Persiapan 65 hari, Alhamdulillah sudah memberikan perolehan sebanyak 51 Medali terdiri dari 6 emas, 15 perak, 30 perunggu dan Sumsel berada peringkat 21,” katanya.*
Penjabat Gubenur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Jumat, menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih yang mendapatkan medali pada ajang PON.
Ia menjelaskan bonus untuk atlet perorangan yang meraih medali emas sebesar Rp350 juta, medali perak Rp160 juta, dan medali perunggu Rp100 juta.
Kemudian, bonus untuk atlet beregu atau tim 2-3 orang untuk medali emas Rp400 juta, medali perak Rp200 juta, dan medali perunggu Rp140 juta.
Lau, bonus atlet beregu/tim 4 orang atau lebih yang medali emas Rp500 juta, medali perak Rp290 juta, dan medali perunggu Rp205 juta.
Sedangkan, bonus pelatih masing-masing cabang olahraga yang meraih medali emas Rp115 juta, medali perak Rp80 juta, dan medali perunggu Rp60 juta.
"Cukup waktu bagi kita untuk evaluasi melihat potensi, menyiapkan lebih baik dan lebih matang, dukungan kita akan lebih kuat sehingga medali yang kita dapat akan lebih baik, dan peringkat kita meningkat . Ini menunjukkan bahwa semua institusi, semua Forkopimda Sumsel mendukung untuk meningkatkan prestasi di Sumatera Selatan", katanya.
Ia mengatakan PON XXII harus disiapkan dari sekarang walaupun dirinya sudah tidak menjabat lagi, dan akan disampaikan ke Gubernur yang baru nanti, dan pembinaan tersebut harus dimulai Tahun 2025.
"Ini harus disiapkan. Saya yakin di Tahun 2028 PON XXII , tidak hanya 6 emas paling tidak 36 emas. Kalau punya keinginan, cita-cita jangan tanggung untuk menuju ke depan akan tetap diperhatikan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Sumsel Edward Candra selaku Ketua Kontingen PON XXI menjelaskan dari 50 cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Sumsel di Aceh sebanyak 24 dan di Sumut 26 dengan 257 atlet dan 78 pelatih .
"Persiapan 65 hari, Alhamdulillah sudah memberikan perolehan sebanyak 51 Medali terdiri dari 6 emas, 15 perak, 30 perunggu dan Sumsel berada peringkat 21,” katanya.*