Palembang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan menggelar pameran seni rupa karya pelajar di Graha Teknologi Sriwijaya Palembang pada 11-15 November 2024.
"Pameran 130 lukisan dari pelajar 33 SMA, SMK, dan SLB se-Sumsel ini digelar UPTD Graha Teknologi Sriwijaya bekerja sama dengan Komunitas Batang Hari Sembilan (Kobar 9)," kata Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sumsel, Sunarto, seusai acara pembukaan pameran di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, pameran karya pelajar itu menjadi langkah awal bagi Dinas Pendidikan Sumsel dan Kobar 9 untuk memberikan ruang dan apresiasi bagi bakat-bakat muda di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
"Saya harapkan, kegiatan ini tidak hanya berlanjut sebagai tradisi tahunan, tetapi juga berkembang sebagai wadah apresiasi yang lebih besar dan meluas di masa depan," ujarnya.
Menurut dia, karya yang dipamerkan oleh siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB tersebut luar biasa dan memiliki nilai yang tinggi.
Kegiatan tersebut perlu didukung semua pihak dan lapisan masyarakat karena merupakan satu cara mengembangkan bakat pelajar di Sumsel.
Dengan adanya penyaluran bakat seperti ini, diharapkan dapat mengurangi kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, judi daring (online), pergaulan bebas, dan lainnya, jelas Sunarto.
Sementara Ketua Panitia Pameran Seni Rupa Pelajar Sumsel, Fir Azwar mengharapkan 130 lukisan karya pelajar itu tidak hanya diapresiasi, namun juga bisa terjual selama berlangsungnya pameran.
Jika ada pengunjung yang akan memberikan penghargaan kepada para pelajar dengan membeli karyanya, dapat berkoordinasi dengan panitia.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, karena dalam 35 tahun terakhir, Sumatera Selatan belum pernah mengadakan pameran seni rupa khusus untuk pelajar SMA, SMK, dan SLB," ujar Fir Azwar.
"Pameran 130 lukisan dari pelajar 33 SMA, SMK, dan SLB se-Sumsel ini digelar UPTD Graha Teknologi Sriwijaya bekerja sama dengan Komunitas Batang Hari Sembilan (Kobar 9)," kata Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sumsel, Sunarto, seusai acara pembukaan pameran di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, pameran karya pelajar itu menjadi langkah awal bagi Dinas Pendidikan Sumsel dan Kobar 9 untuk memberikan ruang dan apresiasi bagi bakat-bakat muda di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
"Saya harapkan, kegiatan ini tidak hanya berlanjut sebagai tradisi tahunan, tetapi juga berkembang sebagai wadah apresiasi yang lebih besar dan meluas di masa depan," ujarnya.
Menurut dia, karya yang dipamerkan oleh siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB tersebut luar biasa dan memiliki nilai yang tinggi.
Kegiatan tersebut perlu didukung semua pihak dan lapisan masyarakat karena merupakan satu cara mengembangkan bakat pelajar di Sumsel.
Dengan adanya penyaluran bakat seperti ini, diharapkan dapat mengurangi kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, judi daring (online), pergaulan bebas, dan lainnya, jelas Sunarto.
Sementara Ketua Panitia Pameran Seni Rupa Pelajar Sumsel, Fir Azwar mengharapkan 130 lukisan karya pelajar itu tidak hanya diapresiasi, namun juga bisa terjual selama berlangsungnya pameran.
Jika ada pengunjung yang akan memberikan penghargaan kepada para pelajar dengan membeli karyanya, dapat berkoordinasi dengan panitia.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, karena dalam 35 tahun terakhir, Sumatera Selatan belum pernah mengadakan pameran seni rupa khusus untuk pelajar SMA, SMK, dan SLB," ujar Fir Azwar.