Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggunakan Automatic Water Level Recorder (AWLR) untuk memantau debit air Sungai Ogan guna mengantisipasi bencana banjir.
"Saat ini kami sudah memiliki satu unit alat AWLR untuk memantau debit air sungai," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, alat ini digunakan untuk mengoptimalkan pemantauan debit sungai sehingga potensi bencana banjir dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Selama ini debit air sungai dipantau secara manual berdasarkan penglihatan petugas di lapangan. Rencananya tahun ini kami akan menambah satu unit alat lagi," katanya.
AWLR yang dipasang di hulu dan hilir sungai tersebut memiliki tingkat akurasi yang tinggi sehingga dapat mengetahui potensi banjir akibat luapan Sungai Ogan.
"Selain itu juga lebih mudah dalam mengirim informasi dini terkait kondisi sungai kepada pemerintah maupun masyarakat dan pihak terkait," tegasnya.
Dia menjelaskan, AWLR adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian air secara otomatis dan efisien. AWLR dapat digunakan untuk mengukur tinggi muka air di sungai, danau, atau aliran irigasi dengan tepat dan akurat.
AWLR memiliki beberapa kelebihan, antara lain resolusi ketinggian yang diamati mencapai satu milimeter serta data yang dihasilkan mudah dibaca dan sangat detail dan akurat.