Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyalurkan bantuan Wirausaha Baru (WUB) bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di wilayah itu.
Pelaksana Tugas Asisten II Setda OKU Timur Rayennaidi di Martapura, Selasa, mengatakan bahwa bantuan WUB yang diberikan berupa peralatan jamu tradisional.
Bantuan tersebut menyasar pada puluhan pelaku usaha di Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
"Bantuan ini merupakan bukti keseriusan dan perhatian Pemkab OKU Timur terhadap pelaku IKM dalam mengembangkan usahanya," katanya.
Pemerintah daerah setempat terus mendorong pelaku IKM agar mengikuti perkembangan produk industri kerajinan, khususnya produk kesehatan jamu tradisional.
Selain bantuan, kata dia, para IKM pun diberikan penyuluhan tentang membuat produk jamu tradisional yang kekinian dengan mengikuti perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut untuk memberikan ruang kepada para pembuat jamu untuk meningkatkan keterampilan, menciptakan kreasi dan inovasi produk yang lebih modern dan kekinian tanpa meninggalkan ciri khas daerah setempat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan agar penerima bantuan dapat menjadi SDM yang terampil siap mandiri, membuka peluang usaha serta kesempatan untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga dan membentuk pribadi menjadi sosok yang inovatif," ujarnya.
Pelaksana Tugas Asisten II Setda OKU Timur Rayennaidi di Martapura, Selasa, mengatakan bahwa bantuan WUB yang diberikan berupa peralatan jamu tradisional.
Bantuan tersebut menyasar pada puluhan pelaku usaha di Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
"Bantuan ini merupakan bukti keseriusan dan perhatian Pemkab OKU Timur terhadap pelaku IKM dalam mengembangkan usahanya," katanya.
Pemerintah daerah setempat terus mendorong pelaku IKM agar mengikuti perkembangan produk industri kerajinan, khususnya produk kesehatan jamu tradisional.
Selain bantuan, kata dia, para IKM pun diberikan penyuluhan tentang membuat produk jamu tradisional yang kekinian dengan mengikuti perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut untuk memberikan ruang kepada para pembuat jamu untuk meningkatkan keterampilan, menciptakan kreasi dan inovasi produk yang lebih modern dan kekinian tanpa meninggalkan ciri khas daerah setempat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan agar penerima bantuan dapat menjadi SDM yang terampil siap mandiri, membuka peluang usaha serta kesempatan untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga dan membentuk pribadi menjadi sosok yang inovatif," ujarnya.