Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke tingkat TPS pada awal bulan November.
Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya saat ini sedang masih menunggu pengiriman surat suara dari KPU pusat. Sebab, surat suara itu masih dalam proses produksi dan akan segera dikirim ke tingkat provinsi.
"Saat ini, surat suara sedang dalam tahap produksi dan diperkirakan akan rampung antara 12 hingga 15 Oktober. Setelah proses produksi selesai, surat suara tersebut akan segera dikirim ke tingkat provinsi," katanya.
Kemudian, untuk logistik pilkada lainnya, seperti kotak suara, bilik suara, dan tinta, sudah tersedia di masing-masing kabupaten dan kota.
Setelah pengiriman surat suara rampung, KPU Sumsel akan melanjutkan dengan proses sortir dan pelipatan.
"Pendistribusian logistik pilkada ke tingkat tempat pemungutan suara (TPS) akan dimulai pada awal November," ujarnya.
KPU Sumsel juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pengawalan distribusi logistik berjalan lancar.
"Daerah yang paling jauh akan diprioritaskan dalam pengirimannya," kata Andika.
Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya saat ini sedang masih menunggu pengiriman surat suara dari KPU pusat. Sebab, surat suara itu masih dalam proses produksi dan akan segera dikirim ke tingkat provinsi.
"Saat ini, surat suara sedang dalam tahap produksi dan diperkirakan akan rampung antara 12 hingga 15 Oktober. Setelah proses produksi selesai, surat suara tersebut akan segera dikirim ke tingkat provinsi," katanya.
Kemudian, untuk logistik pilkada lainnya, seperti kotak suara, bilik suara, dan tinta, sudah tersedia di masing-masing kabupaten dan kota.
Setelah pengiriman surat suara rampung, KPU Sumsel akan melanjutkan dengan proses sortir dan pelipatan.
"Pendistribusian logistik pilkada ke tingkat tempat pemungutan suara (TPS) akan dimulai pada awal November," ujarnya.
KPU Sumsel juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pengawalan distribusi logistik berjalan lancar.
"Daerah yang paling jauh akan diprioritaskan dalam pengirimannya," kata Andika.