Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan menyediakan sarana air bersih melalui pembangunan sumur bor guna meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar masyarakat terhindar dari penyebaran berbagai penyakit, termasuk stunting.
"Kasus stunting masih menjadi isu nasional yang harus kita atasi bersama," kata Kepala Dinas Keluarga Berencana OKU Selatan Umu Manazilawati di Muaradua, Selasa.
Untuk menekan kasus stunting di OKU Selatan, pihaknya bersama TNI berkolaborasi memberikan bantuan sarana air bersih melalui pembangunan sumur bor di Trans Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca.
Dia menjelaskan pengadaan sarana air bersih ini bagian dari intervensi sensitif untuk mengatasi stunting di wilayah tersebut.
Melalui program TNI Manunggal dan melibatkan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB), kegiatan itu dilaksanakan di lima kabupaten di Sumatera Selatan.
"Kabupaten OKU Selatan menjadi salah satu dari lima kabupaten yang menerima bantuan tersebut tahun ini," katanya.
Ia berharap, sumber air bersih yang memadai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami juga berharap dengan adanya sumur bor ini dapat mendorong masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mencegah penyebaran penyakit, terutama stunting," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi balita stunting di Kabupaten OKU Selatan menunjukkan hasil positif di mana pada 2021 tercatat 24,8 persen dan turun menjadi 19,4 persen pada 2022.
Penurunan angka stunting ini didukung dengan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang digalakkan pemerintah daerah setempat.
"Kasus stunting masih menjadi isu nasional yang harus kita atasi bersama," kata Kepala Dinas Keluarga Berencana OKU Selatan Umu Manazilawati di Muaradua, Selasa.
Untuk menekan kasus stunting di OKU Selatan, pihaknya bersama TNI berkolaborasi memberikan bantuan sarana air bersih melalui pembangunan sumur bor di Trans Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca.
Dia menjelaskan pengadaan sarana air bersih ini bagian dari intervensi sensitif untuk mengatasi stunting di wilayah tersebut.
Melalui program TNI Manunggal dan melibatkan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB), kegiatan itu dilaksanakan di lima kabupaten di Sumatera Selatan.
"Kabupaten OKU Selatan menjadi salah satu dari lima kabupaten yang menerima bantuan tersebut tahun ini," katanya.
Ia berharap, sumber air bersih yang memadai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami juga berharap dengan adanya sumur bor ini dapat mendorong masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mencegah penyebaran penyakit, terutama stunting," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi balita stunting di Kabupaten OKU Selatan menunjukkan hasil positif di mana pada 2021 tercatat 24,8 persen dan turun menjadi 19,4 persen pada 2022.
Penurunan angka stunting ini didukung dengan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang digalakkan pemerintah daerah setempat.