Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), menyalurkan sebanyak 243 ton beras bantuan pangan untuk periode Oktober 2024 kepada 24.376 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini.
"Beras bantuan pangan untuk periode Oktober 2024 mulai disalurkan hari ini," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon, di Baturaja, Minggu.
Dia mengatakan, 243 ton beras tersebut disalurkan kepada 24.376 KPM di Kabupaten OKU untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Untuk jumlah beras dan penerimaan bantuan masih sama seperti penyaluran pada periode Agustus 2024, yaitu setiap KPM menerima sebanyak 10 kilogram beras dari pemerintah," katanya.
Hanya saja, kata dia lagi, dalam pendistribusian bantuan pangan tidak lagi melibatkan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur, namun dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu PT Jasa Prima Logistik (JPL) sebagai anak perusahaan Bulog OKU.
Hal itu dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan pangan lebih cepat dan efisien hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Ia memastikan beras yang disalurkan sangat layak dikonsumsi, karena telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada masyarakat di wilayah itu.
Julkhaidar berharap bantuan pangan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah lonjakan harga pangan, terutama pada beras yang saat ini sedang melonjak di pasaran.
"Bantuan pangan ini akan terus digulirkan kembali oleh pemerintah untuk periode Desember 2024," ujarnya pula.
"Beras bantuan pangan untuk periode Oktober 2024 mulai disalurkan hari ini," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon, di Baturaja, Minggu.
Dia mengatakan, 243 ton beras tersebut disalurkan kepada 24.376 KPM di Kabupaten OKU untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Untuk jumlah beras dan penerimaan bantuan masih sama seperti penyaluran pada periode Agustus 2024, yaitu setiap KPM menerima sebanyak 10 kilogram beras dari pemerintah," katanya.
Hanya saja, kata dia lagi, dalam pendistribusian bantuan pangan tidak lagi melibatkan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur, namun dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu PT Jasa Prima Logistik (JPL) sebagai anak perusahaan Bulog OKU.
Hal itu dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan pangan lebih cepat dan efisien hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Ia memastikan beras yang disalurkan sangat layak dikonsumsi, karena telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada masyarakat di wilayah itu.
Julkhaidar berharap bantuan pangan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah lonjakan harga pangan, terutama pada beras yang saat ini sedang melonjak di pasaran.
"Bantuan pangan ini akan terus digulirkan kembali oleh pemerintah untuk periode Desember 2024," ujarnya pula.