Martapura (ANTARA) - Sebanyak 371 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, masuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024.
Kasi Binadik dan Giatja Lapas Martapura M. Imam Santoso di Martapura, Sabtu, mengatakan bahwa ratusan warga binaan tersebut terdaftar sebagai daftar pemilih tetap untuk menyalurkan hak suara pada pilkada serentak di OKU Timur, 27 November mendatang.
Warga binaan tersebut, kata Imam Santoso, akan menggunakan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas setempat.
Ia menyebutkan ada satu TPS khusus di Lapas Martapura bagi warga binaan untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur.
Meskipun jumlah DPT telah ditetapkan, pihaknya tetap akan lakukan verifikasi lanjutan guna pastikan jumlah tersebut akurat sampai H-7 jelang hari pencoblosan.
Menurut dia, hal itu perlu guna memastikan keakuratan data DPT mengingat akan ada kemungkinan warga binaan yang bebas atau penghuni lapas baru menjelang pilkada nanti.
"Untuk memastikan keakuratan data, kami akan terus update jumlah warga binaan, baik yang masuk maupun yang keluar, untuk dikirim ke KPU Kabupaten OKU Timur hingga menjelang hari pencoblosan nanti," ujarnya.
Kasi Binadik dan Giatja Lapas Martapura M. Imam Santoso di Martapura, Sabtu, mengatakan bahwa ratusan warga binaan tersebut terdaftar sebagai daftar pemilih tetap untuk menyalurkan hak suara pada pilkada serentak di OKU Timur, 27 November mendatang.
Warga binaan tersebut, kata Imam Santoso, akan menggunakan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas setempat.
Ia menyebutkan ada satu TPS khusus di Lapas Martapura bagi warga binaan untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur.
Meskipun jumlah DPT telah ditetapkan, pihaknya tetap akan lakukan verifikasi lanjutan guna pastikan jumlah tersebut akurat sampai H-7 jelang hari pencoblosan.
Menurut dia, hal itu perlu guna memastikan keakuratan data DPT mengingat akan ada kemungkinan warga binaan yang bebas atau penghuni lapas baru menjelang pilkada nanti.
"Untuk memastikan keakuratan data, kami akan terus update jumlah warga binaan, baik yang masuk maupun yang keluar, untuk dikirim ke KPU Kabupaten OKU Timur hingga menjelang hari pencoblosan nanti," ujarnya.