Sumsel (ANTARA) - Direktur Keuangan & Manajemen Risiko ( Dirkeu &MR) Perum LKBN ANTARA Dr Nina Kurnia Dewi menjadi nara sumber pada Pelatihan Manajemen Aset yang digelar di kantor  Biro Sumatera Selatan Perum  LKBN ANTARA  di Palembang, Rabu (2/10/2024).

Kegiatan Dirkeu & MR Perum LKBN ANTARA ke Bumi Sriwijaya itu juga bagian untuk mendukung program  "BUMN Learning Festival, 4 Tahun AKHLAK" yang digulirkan Kementerian BUMN hingga pertengahan Oktober 2024.

Ia menjelaskan pengurusan aset perusahaan BUMN merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kinerja serta untuk memastikan semuanya bisa mendukung produksi dan bisnis perusahaan. 

Selain itu juga untuk memastikan aset itu memberikan daya dukung dalam pengembangan  bisnis dan tidak malah menjadi beban yang bisa mempengaruhi performance perusahaan. 

Pada kesempatan itu, Doktor Manajemen Bisnis IPB itu juga menekankan setiap leader dan insan BUMN untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen risiko,  yang merupakan bagian mitigasi atas berbagai hal yang potensial timbul akibat aktivitas kegiatan serta operasional perusahaan atau lembaga.

"Semua harus dimitigasi secara terukur dan cermat, divisi MR ini sangat strategis dan memberikan rekomendasi yang strategis pula untuk kelangsungan suatu lembaga atau korporasi," katanya. 

Dalam kunjungannya tersebut ia mensosialisasikan tentang pelaksanaan dan penegakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan. 

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, pengertian keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

"Karyawan saat bekerja itu harus terlindungi keselamatan dan terjamin kesehatannya, tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan sosial dan kesehatan finansialnya juga," katanya.  





 

Pewarta : Pewarta Sumsel
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024