Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan merenovasi sebanyak 50 unit rumah warga miskin di daerah itu melalui Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) OKU, Muzaim Aliansyah di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa RTLH adalah program pemerintah membantu masyarakat untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni.
Program ini merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan untuk mewujudkan impian masyarakat agar memiliki rumah yang layak ditempati bersama keluarga.
Di Kabupaten OKU, kata dia, program tersebut menyasar pada 50 kepala keluarga yang memiliki rumah tidak layak huni untuk direnovasi oleh pemerintah secara gratis.
Dalam program tersebut pemerintah mengucurkan dana senilai Rp1 miliar dan setiap rumah mendapat bantuan dana renovasi Rp20.000.000 untuk membeli bahan material bangunan.
Termasuk setiap rumah juga mendapat bantuan pemasangan KWH sambungan listrik dari PLN secara gratis.
"Proses renovasi sudah selesai dilakukan dan hari ini bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Penjabat (PJ) Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana," ujarnya.
Sementara, PJ Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana mengatakan bahwa program ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga yang belum memiliki rumah yang layak huni.
Melalui program ini, ia berharap agar seluruh warga Kabupaten OKU dapat merasakan kehidupan yang lebih baik, sehat, dan aman.
Pemkab OKU pun terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan melalui penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Bantuan ini bukan hanya sekadar bentuk dukungan fisik saja, tetapi juga sebuah langkah penting dalam memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di OKU," ujar dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) OKU, Muzaim Aliansyah di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa RTLH adalah program pemerintah membantu masyarakat untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni.
Program ini merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan untuk mewujudkan impian masyarakat agar memiliki rumah yang layak ditempati bersama keluarga.
Di Kabupaten OKU, kata dia, program tersebut menyasar pada 50 kepala keluarga yang memiliki rumah tidak layak huni untuk direnovasi oleh pemerintah secara gratis.
Dalam program tersebut pemerintah mengucurkan dana senilai Rp1 miliar dan setiap rumah mendapat bantuan dana renovasi Rp20.000.000 untuk membeli bahan material bangunan.
Termasuk setiap rumah juga mendapat bantuan pemasangan KWH sambungan listrik dari PLN secara gratis.
"Proses renovasi sudah selesai dilakukan dan hari ini bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Penjabat (PJ) Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana," ujarnya.
Sementara, PJ Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana mengatakan bahwa program ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga yang belum memiliki rumah yang layak huni.
Melalui program ini, ia berharap agar seluruh warga Kabupaten OKU dapat merasakan kehidupan yang lebih baik, sehat, dan aman.
Pemkab OKU pun terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan melalui penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Bantuan ini bukan hanya sekadar bentuk dukungan fisik saja, tetapi juga sebuah langkah penting dalam memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di OKU," ujar dia.