Baturaja (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, menggencarkan program KB gratis hingga pelosok desa di wilayah itu dalam rangka menyambut Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS) 2024.
Kepala DPPKB OKU, Absan di Baturaja, Rabu, mengatakan menyambut HKS pihaknya menggelar KB gratis yang menjangkau masyarakat hingga pelosok desa.
"Program KB gratis ini digelar ke desa-desa secara bertahap. Kali ini menyasar pada masyarakat di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU," katanya.
Dia menjelaskan, upaya jemput bola ke desa-desa ini dilakukan agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga mendapatkan pelayanan KB secara gratis.
Dalam Pekan Pelayanan KB serentak tersebut pihaknya menyiapkan seluruh metode kontrasepsi seperti Implan, suntik, pil KB, hingga kondom.
"Untuk di Desa Semanding kami memberikan layanan KB sebanyak 35 Implan dan 50 metode suntik. Kami juga menyediakan 15 paket kondom dan 10 paket pil KB serta lima IUD," ujarnya.
Ia berharap pekan pelayanan KB gratis ini dapat dimanfaatkan oleh Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten OKU untuk mengatur jarak kelahiran.
Menurut dia, pentingnya mengikuti program ini untuk mengatur jarak kelahiran, mencegah kehamilan pada ibu dengan risiko tinggi, serta menunda kehamilan pada usia muda, termasuk menekan angka stunting.
"Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjangkau pasangan usia muda serta ibu dengan risiko kehamilan tinggi guna meningkatkan kualitas hidup melalui perencanaan keluarga yang baik," ujarnya.*
Kepala DPPKB OKU, Absan di Baturaja, Rabu, mengatakan menyambut HKS pihaknya menggelar KB gratis yang menjangkau masyarakat hingga pelosok desa.
"Program KB gratis ini digelar ke desa-desa secara bertahap. Kali ini menyasar pada masyarakat di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU," katanya.
Dia menjelaskan, upaya jemput bola ke desa-desa ini dilakukan agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga mendapatkan pelayanan KB secara gratis.
Dalam Pekan Pelayanan KB serentak tersebut pihaknya menyiapkan seluruh metode kontrasepsi seperti Implan, suntik, pil KB, hingga kondom.
"Untuk di Desa Semanding kami memberikan layanan KB sebanyak 35 Implan dan 50 metode suntik. Kami juga menyediakan 15 paket kondom dan 10 paket pil KB serta lima IUD," ujarnya.
Ia berharap pekan pelayanan KB gratis ini dapat dimanfaatkan oleh Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten OKU untuk mengatur jarak kelahiran.
Menurut dia, pentingnya mengikuti program ini untuk mengatur jarak kelahiran, mencegah kehamilan pada ibu dengan risiko tinggi, serta menunda kehamilan pada usia muda, termasuk menekan angka stunting.
"Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjangkau pasangan usia muda serta ibu dengan risiko kehamilan tinggi guna meningkatkan kualitas hidup melalui perencanaan keluarga yang baik," ujarnya.*