Medan, Sumut (ANTARA) - Pelari andalan Kontingen PON XXI/2024 Sumatera Selatan, Rio Maholtra mempersembahkan medali emas ketiga bagi daerahnya setelah finish terdepan pada nomor lari 110 gawang putra PON XXI/2024 di Stadion Madya Sena Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024).
Rio meraih emas setelah membukukan catatan waktu 14,24 detik, unggul cukup jauh dari peraih medali perak pelari tuan rumah Sumut Baim Bagus P Sirait yang mencatat waktu 14,80 detik. Sedangkan perunggu diraih Ghanes Bagus Pandega (Jatim) dengan 14,82 detik.
Dua pelari lainnya Eric Satya (Kaltara) dan Ayub Kabri harus puas di peringkat keempat dan kelima.
Dengan hasil tersebut, Rio Maholtra yang berstatus anggota Pasukan Pengawal Presiden atau Paspampres itu berhasil mempertahankan medali emas yang diraihnya para PON XX/2020 di Papua yang juga memecahkan rekor PON 14,11 detik.
Saat itu ia memecahkan Rekor PON sebelumnya milik Edy Zakaria 14.16 detik yang tercipta di PON 2004 di Sumsel.
Ia saat ini tercatat masih pemegang rekor 110 meter gawang putra senior 14,02 detik yang tercipta pada 27 Agustus 2018 di ajang Asian Games 2018.
Dengan hasil tersebut, maka menambah emas bagi Kontingen Sumatera Selatan di ajang PON XXI/2024 , sedangkan pada nomor rowing Sumsel juga meraih satu medali emas.. Hingga sore ini kontingen "Wong Kito" berhasil naik peringkat signifikan dengan tamnahan dua 2 emas kemudian dari cabang lainnya empat perak dan empat perunggu.
Rio merupakan salah satu andalan dan target medali emas bagi Sumatera Selatan untuk tetap berada di papan tengah klasemen perolehan medali PON.
"Rio memang salah satu target emas kita di lari gawang 110 meter putra, dan untuk Jumat (13/9/2029) kami berharap bisa meraih emas di 200 meter dan 400 meter putri," kata Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, Dr Arianto.
Rio meraih emas setelah membukukan catatan waktu 14,24 detik, unggul cukup jauh dari peraih medali perak pelari tuan rumah Sumut Baim Bagus P Sirait yang mencatat waktu 14,80 detik. Sedangkan perunggu diraih Ghanes Bagus Pandega (Jatim) dengan 14,82 detik.
Dua pelari lainnya Eric Satya (Kaltara) dan Ayub Kabri harus puas di peringkat keempat dan kelima.
Dengan hasil tersebut, Rio Maholtra yang berstatus anggota Pasukan Pengawal Presiden atau Paspampres itu berhasil mempertahankan medali emas yang diraihnya para PON XX/2020 di Papua yang juga memecahkan rekor PON 14,11 detik.
Saat itu ia memecahkan Rekor PON sebelumnya milik Edy Zakaria 14.16 detik yang tercipta di PON 2004 di Sumsel.
Ia saat ini tercatat masih pemegang rekor 110 meter gawang putra senior 14,02 detik yang tercipta pada 27 Agustus 2018 di ajang Asian Games 2018.
Dengan hasil tersebut, maka menambah emas bagi Kontingen Sumatera Selatan di ajang PON XXI/2024 , sedangkan pada nomor rowing Sumsel juga meraih satu medali emas.. Hingga sore ini kontingen "Wong Kito" berhasil naik peringkat signifikan dengan tamnahan dua 2 emas kemudian dari cabang lainnya empat perak dan empat perunggu.
Rio merupakan salah satu andalan dan target medali emas bagi Sumatera Selatan untuk tetap berada di papan tengah klasemen perolehan medali PON.
"Rio memang salah satu target emas kita di lari gawang 110 meter putra, dan untuk Jumat (13/9/2029) kami berharap bisa meraih emas di 200 meter dan 400 meter putri," kata Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, Dr Arianto.