Palembang, Sumsel (ANTARA) - Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Hermin Eko Purwanto membuka Sosialisasi dan Survei Minat Studi Kelayakan (Feasibility Study / FS) Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi Rumah Tangga di Ruang Rapat Pangripta Nusantara, Kantor Bappeda Muara Enim, Selasa (10/09/2024).
Hal itu untuk mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan gas bumi untuk keperluan rumah tangga.
Diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Lembaga Teknologi (Lemtek) Universitas Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dari Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Ujan Mas.
Dalam sambutannya, Hermin Eko Purwanto menyampaikan bahwa tujuan dari pada survei ini ialah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan gas bumi untuk keperluan rumah tangga di Kabupaten Muara Enim khususnya bagi warga yang berdomisili di Desa Ujan Mas Lama, Ujan Mas Ulu, Kelurahan Pasar I dan Air Lintang Muara Enim.
Lebih lanjut, Staf Ahli mengatakan capaian pembangunan Jargas APBN tahun 2009 hingga 2022 di Kabupaten Muara Enim yakni sebanyak 15.453 sambungan rumah (SR), kemudian di tahun 2024 ini apabila seluruh rangkaian tahapan meliputi survei topografi, survei minat masyarakat dan klarifikasi pintu ke pintu ke masyarakat terpenuhi maka ditargetkan sebanyak 5.000 SR akan dibangun.
Melihat antusias para peserta saat sesi tanya jawab berlangsung dalam kegiatan sosialisasi sekaligus survei yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Direktorat Jendral Migas Kementerian ESDM, Gus Reynaldi beserta jajaran, Staf Ahli bersyukur atas telah terlaksananya sosialisasi dan survei pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga di Kabupaten Muara Enim.
Dirinya menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim siap mendukung penuh segala upaya yang diperlukan demi kelancaran pembangunan jaringan gas rumah tangga di Bumi Serasan Sekundang.
Sehingga ke depannya masyarakat yang semula menggunakan tabung Gas LPG 3kg akan beralih menggunakan jaringan gas bumi untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.
Hal itu untuk mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan gas bumi untuk keperluan rumah tangga.
Diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Lembaga Teknologi (Lemtek) Universitas Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dari Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Ujan Mas.
Dalam sambutannya, Hermin Eko Purwanto menyampaikan bahwa tujuan dari pada survei ini ialah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan gas bumi untuk keperluan rumah tangga di Kabupaten Muara Enim khususnya bagi warga yang berdomisili di Desa Ujan Mas Lama, Ujan Mas Ulu, Kelurahan Pasar I dan Air Lintang Muara Enim.
Lebih lanjut, Staf Ahli mengatakan capaian pembangunan Jargas APBN tahun 2009 hingga 2022 di Kabupaten Muara Enim yakni sebanyak 15.453 sambungan rumah (SR), kemudian di tahun 2024 ini apabila seluruh rangkaian tahapan meliputi survei topografi, survei minat masyarakat dan klarifikasi pintu ke pintu ke masyarakat terpenuhi maka ditargetkan sebanyak 5.000 SR akan dibangun.
Melihat antusias para peserta saat sesi tanya jawab berlangsung dalam kegiatan sosialisasi sekaligus survei yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Direktorat Jendral Migas Kementerian ESDM, Gus Reynaldi beserta jajaran, Staf Ahli bersyukur atas telah terlaksananya sosialisasi dan survei pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga di Kabupaten Muara Enim.
Dirinya menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim siap mendukung penuh segala upaya yang diperlukan demi kelancaran pembangunan jaringan gas rumah tangga di Bumi Serasan Sekundang.
Sehingga ke depannya masyarakat yang semula menggunakan tabung Gas LPG 3kg akan beralih menggunakan jaringan gas bumi untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.