Muara Enim, Sumsel (ANTARA) - Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan sebanyak tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim berpotensi tinggi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) karenak dataran rendah dan dipenuhi lahan gambut
"Kondisinya seperti itu, dataran rendah dan gambut. Kami mendukung tindak tegas bagi oknum yang membuka lahan baru dengan cara membakar lahan," kata PJ Bupati Muara Enim saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Menghadapi Bencana Karhutla di Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 di Lapangan Merdeka, Muara Enim, Rabu lalu.
Apel juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki dan diikuti ratusan personel dari TNI-Polri, ASN, Damkar, Satpol PP dan relawan kebakaran dari masyarakat dan perusahaan.
Pj Bupati menyebutkan ketiga kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan. Guna mengantisipasi dan meminimalisir tingginya potensi Karhutla di Kecamatan tersebut.
Muara Enim menyiapkan posko tanggap bencana Karhutla yang tersebar di 3 titik dan apabila nantinya status siaga saat ini naik menjadi status darurat maka akan dibentuk 8 titik posko yang mencakupi 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim dan 1 posko induk di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim.
Kepada seluruh personel apel, Pj Bupati mengingatkan untuk meningkatkan kapabilitas dan sinkronisasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan ,serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar sembarangan.
Dirinyapun menegaskan bahwa perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim juga memiliki tanggung jawab untuk ikut andil dalam menjaga maupun memadamkan bencana Karhutla diwilayah kerja masing-masing.
"Kondisinya seperti itu, dataran rendah dan gambut. Kami mendukung tindak tegas bagi oknum yang membuka lahan baru dengan cara membakar lahan," kata PJ Bupati Muara Enim saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Menghadapi Bencana Karhutla di Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 di Lapangan Merdeka, Muara Enim, Rabu lalu.
Apel juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki dan diikuti ratusan personel dari TNI-Polri, ASN, Damkar, Satpol PP dan relawan kebakaran dari masyarakat dan perusahaan.
Pj Bupati menyebutkan ketiga kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan. Guna mengantisipasi dan meminimalisir tingginya potensi Karhutla di Kecamatan tersebut.
Muara Enim menyiapkan posko tanggap bencana Karhutla yang tersebar di 3 titik dan apabila nantinya status siaga saat ini naik menjadi status darurat maka akan dibentuk 8 titik posko yang mencakupi 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim dan 1 posko induk di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim.
Kepada seluruh personel apel, Pj Bupati mengingatkan untuk meningkatkan kapabilitas dan sinkronisasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan ,serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar sembarangan.
Dirinyapun menegaskan bahwa perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim juga memiliki tanggung jawab untuk ikut andil dalam menjaga maupun memadamkan bencana Karhutla diwilayah kerja masing-masing.