Martapura (ANTARA) - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan melakukan pengecekan peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) milik perusahaan perkebunan PT Musi Hutan Persada (MHP) guna memastikan siap menghadapi musim kemarau panjang tahun ini.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury di Martapura, Rabu mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk mewujudkan Zero Fire atau daerah bebas api di wilayah itu dari karhutla menghadapi musim kemarau tahun ini.
Sebagai tahap awal penanggulangan pihaknya melakukan pengecekan kesiapan penanggulangan karhutla di PT MHP wilayah setempat untuk memastikan kesiapannya dalam menghadapi musim kemarau panjang.
"PT MHP ini memiliki potensi yang tinggi terjadinya karhutla di OKU Timur seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya karena masih banyak terdapat lahan gambut di sekitar perusahaan yang mudah terbakar," katanya.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan peralatan yang dimiliki pihak perusahaan guna memastikan kesiapannya dalam menghadapi kemarau panjang agar tidak terjadi karhutla.
"Berdasarkan pantauan kami seluruh peralatan penanggulangan karhutla yang ada di PT MHP sudah lengkap dan memenuhi standar operasional prosedur (SOP)," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga melihat langsung bagaimana proses pelatihan karyawan perusahaan itu melalui dua metode saat pencegahan karhutla.
Sementara, General Manager Fire Protection PT MHP, Edwin mengatakan bahwa untuk mencegah karhutla pihaknya telah mempersiapkan personel regu piket.
Bahkan, PT MHP juga menyiapkan sarana dan prasarana kelengkapan alat serta tim penanggulangan karhutla dan tiga tower pemantau api.
"PT MHP juga memiliki 24 kolam atau embung air yang dikelola sebagai upaya pemadaman jika terjadi kebakaran di sekitar lingkungan perusahaan," ujarnya.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury di Martapura, Rabu mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk mewujudkan Zero Fire atau daerah bebas api di wilayah itu dari karhutla menghadapi musim kemarau tahun ini.
Sebagai tahap awal penanggulangan pihaknya melakukan pengecekan kesiapan penanggulangan karhutla di PT MHP wilayah setempat untuk memastikan kesiapannya dalam menghadapi musim kemarau panjang.
"PT MHP ini memiliki potensi yang tinggi terjadinya karhutla di OKU Timur seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya karena masih banyak terdapat lahan gambut di sekitar perusahaan yang mudah terbakar," katanya.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan peralatan yang dimiliki pihak perusahaan guna memastikan kesiapannya dalam menghadapi kemarau panjang agar tidak terjadi karhutla.
"Berdasarkan pantauan kami seluruh peralatan penanggulangan karhutla yang ada di PT MHP sudah lengkap dan memenuhi standar operasional prosedur (SOP)," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga melihat langsung bagaimana proses pelatihan karyawan perusahaan itu melalui dua metode saat pencegahan karhutla.
Sementara, General Manager Fire Protection PT MHP, Edwin mengatakan bahwa untuk mencegah karhutla pihaknya telah mempersiapkan personel regu piket.
Bahkan, PT MHP juga menyiapkan sarana dan prasarana kelengkapan alat serta tim penanggulangan karhutla dan tiga tower pemantau api.
"PT MHP juga memiliki 24 kolam atau embung air yang dikelola sebagai upaya pemadaman jika terjadi kebakaran di sekitar lingkungan perusahaan," ujarnya.