Baturaja (ANTARA) - Kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan pada tahun ini mencapai 5.240 ton untuk jenis Urea guna memenuhi kebutuhan petani selama musim tanam.
Subkordinator Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian OKU, Syahroni di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 500.7/224/KPTS/XXXVII/2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut ditetapkan bahwa kuota pupuk bersubsidi di wilayah itu mencapai 5.240 ton Urea dan 5.953 ton NPK.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan kuota tahun sebelumnya di mana Urea hanya sebanyak 3.066 ton dan 2.787 ton NPK.
Persediaan pupuk tersebut diperuntukkan bagi petani di Kabupaten OKU yang sebelumnya sudah terdata dalam sistem elektronik yang ada di e-Alokasi 2024.
"Persediaan pupuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani selama musim tanam tahun ini dengan luas lahan mencapai 29.024 hektare," katanya
Dalam penyalurannya, kata dia, pihaknya memastikan akan melakukan pengawasan secara ketat untuk memastikan disalurkan sesuai ketentuan dan tepat sasaran.
"Kami mengingatkan agar para petani menggunakan pupuk bersubsidi ini sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku," tegasnya.
Sesuai ketentuan, lanjut dia, penebusan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditi pertanian saja meliputi tanaman padi, bawang merah, jagung, cabai, bawang putih, kacang kedelai, kopi, kakao dan tebu rakyat.
Artinya, pupuk bersubsidi yang akan ditebus tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet, ubi dan sawit, namun khusus sembilan komoditi pertanian itu saja.
Subkordinator Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian OKU, Syahroni di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 500.7/224/KPTS/XXXVII/2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut ditetapkan bahwa kuota pupuk bersubsidi di wilayah itu mencapai 5.240 ton Urea dan 5.953 ton NPK.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan kuota tahun sebelumnya di mana Urea hanya sebanyak 3.066 ton dan 2.787 ton NPK.
Persediaan pupuk tersebut diperuntukkan bagi petani di Kabupaten OKU yang sebelumnya sudah terdata dalam sistem elektronik yang ada di e-Alokasi 2024.
"Persediaan pupuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani selama musim tanam tahun ini dengan luas lahan mencapai 29.024 hektare," katanya
Dalam penyalurannya, kata dia, pihaknya memastikan akan melakukan pengawasan secara ketat untuk memastikan disalurkan sesuai ketentuan dan tepat sasaran.
"Kami mengingatkan agar para petani menggunakan pupuk bersubsidi ini sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku," tegasnya.
Sesuai ketentuan, lanjut dia, penebusan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditi pertanian saja meliputi tanaman padi, bawang merah, jagung, cabai, bawang putih, kacang kedelai, kopi, kakao dan tebu rakyat.
Artinya, pupuk bersubsidi yang akan ditebus tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet, ubi dan sawit, namun khusus sembilan komoditi pertanian itu saja.