Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan melaksanakan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat kurang mampu di wilayah itu.
Asisten II Setda OKU Timur, Rayennaidi di Martapura, Senin mengatakan bahwa bedah rumah gratis ini untuk mengurangi berkembangnya permukiman kumuh di Kabupaten OKU Timur.
"Bedah Rumah ini juga dalam rangka Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024 yang menyasar pada dua kepala keluarga di OKU Timur yang beruntung," katanya.
Menurut dia, secara fisik dua unit rumah yang akan dibedah ini tidak memenuhi kriteria rumah sehat sehingga sangat layak untuk direnovasi.
Seperti rumah dengan kondisi berlantai tanah dan dinding berbahan dari kayu yang tidak layak ditempati sehingga sepatutnya mendapat bantuan dari pemerintah.
"Pemkab OKU Timur senantiasa berupaya untuk memberdayakan bantuan melalui APBD, CSR atau pihak lainnya guna membantu masyarakat agar memiliki rumah yang nyaman ditempati bersama keluarga," ujarnya.
Melalui program ini, ia berharap dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan biaya perbaikan rumah agar memiliki hunian yang layak ditempati bersama keluarga.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim OKU Timur, Oman Jaya menyebutkan bahwa pada tahun 2023 program rehabilitasi rumah tidak layak huni di wilayah itu menyasar pada 1.348 warga yang beruntung yang kini sudah memiliki rumah yang layak ditempati.
"Ini pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan komitmen Pemkab OKU Timur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang semakin membaik," ujarnya.
Asisten II Setda OKU Timur, Rayennaidi di Martapura, Senin mengatakan bahwa bedah rumah gratis ini untuk mengurangi berkembangnya permukiman kumuh di Kabupaten OKU Timur.
"Bedah Rumah ini juga dalam rangka Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024 yang menyasar pada dua kepala keluarga di OKU Timur yang beruntung," katanya.
Menurut dia, secara fisik dua unit rumah yang akan dibedah ini tidak memenuhi kriteria rumah sehat sehingga sangat layak untuk direnovasi.
Seperti rumah dengan kondisi berlantai tanah dan dinding berbahan dari kayu yang tidak layak ditempati sehingga sepatutnya mendapat bantuan dari pemerintah.
"Pemkab OKU Timur senantiasa berupaya untuk memberdayakan bantuan melalui APBD, CSR atau pihak lainnya guna membantu masyarakat agar memiliki rumah yang nyaman ditempati bersama keluarga," ujarnya.
Melalui program ini, ia berharap dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan biaya perbaikan rumah agar memiliki hunian yang layak ditempati bersama keluarga.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim OKU Timur, Oman Jaya menyebutkan bahwa pada tahun 2023 program rehabilitasi rumah tidak layak huni di wilayah itu menyasar pada 1.348 warga yang beruntung yang kini sudah memiliki rumah yang layak ditempati.
"Ini pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan komitmen Pemkab OKU Timur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang semakin membaik," ujarnya.