Palembang (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (IKA FH UMP) bersama dengan Platform Hukumonline mengedukasi mahasiswa di wilayah itu tentang hukum kepailitan nasional.
Ketua IKA FH UMP Muhammad Arifudin di Palembamg, Kamis, mengatakan pihaknya bersama dengan Hukumonline menggelar Seminar Nasional bertema ‘Hukum Kepailitan Indonesia’ yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas di Sumsel.
Dalam seminar tersebut, pihaknya mengundang tiga narasumber berkompeten, yaitu Wakil Sekjen Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Muhammad Arifudin, dan Jurnalis Premium Stories Hukumonline Aida Mardatillah.
“Seminar ini menjadi kegiatan pendampingan dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen terhadap berbagai isu, salah satunya tentang hukum kepailitan nasional,” katanya
Ia menjelaskan saat ini untuk wilayah Jakarta, kasus-kasus perusahaan yang pailit sedang melonjak. Sedangkan, untuk wilayah Sumsel masih banyak kasus perusahaan yang pailit belum terdata.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin memberikan edukasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum kepailitan melalui seminar tersebut.
“Untuk Sumsel memang ada beberapa kasus tapi belum sebanyak di Jakarta. Namun, seminar ini sifatnya sosialisasi dan edukasi yang sangat bermanfaat,” jelasnya.
Ia berharap seminar itu juga dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan skripsi dan tesisnya dan penelitian bagi para akademisi.
“Semoga seminar ini menjadi wadah edukatif dan informatif bagi mahasiswa, dosen dan para kurator,” kata Arifudin.
Ketua IKA FH UMP Muhammad Arifudin di Palembamg, Kamis, mengatakan pihaknya bersama dengan Hukumonline menggelar Seminar Nasional bertema ‘Hukum Kepailitan Indonesia’ yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas di Sumsel.
Dalam seminar tersebut, pihaknya mengundang tiga narasumber berkompeten, yaitu Wakil Sekjen Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Muhammad Arifudin, dan Jurnalis Premium Stories Hukumonline Aida Mardatillah.
“Seminar ini menjadi kegiatan pendampingan dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen terhadap berbagai isu, salah satunya tentang hukum kepailitan nasional,” katanya
Ia menjelaskan saat ini untuk wilayah Jakarta, kasus-kasus perusahaan yang pailit sedang melonjak. Sedangkan, untuk wilayah Sumsel masih banyak kasus perusahaan yang pailit belum terdata.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin memberikan edukasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum kepailitan melalui seminar tersebut.
“Untuk Sumsel memang ada beberapa kasus tapi belum sebanyak di Jakarta. Namun, seminar ini sifatnya sosialisasi dan edukasi yang sangat bermanfaat,” jelasnya.
Ia berharap seminar itu juga dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan skripsi dan tesisnya dan penelitian bagi para akademisi.
“Semoga seminar ini menjadi wadah edukatif dan informatif bagi mahasiswa, dosen dan para kurator,” kata Arifudin.