Palembang, Sumsel (ANTARA) - Berita sapi kurban kabur saat ditambatkan atau akan disembelih menjadi "hiburan" khas momen Idul Adha dalam beberapa tahun terakhir ini.
Tak hanya di media televisi yang mengangkat peristiwa hewan kurban kabur saat akan disembelih, namun juga di media sosial, terutama Tiktok dan Youtube.
kabar sapi kabur hampir ada dari setiap daerah lewat video unggahan masyarakat di media sosial, fenomena ini menjadi menarik.
Kejadian sapi kabur antara lain di Jalan Tol Jagorawi yang sempat merepotkan petugas jalan tol yang harus mengawal sejauh tujuh kilometer dan mengakibatkan kemacetan. Akhirnya sapi berhasil dilumpuhkan.
Atau kejadian sapi kabur dari ikatannya dan masuk ke dapur rumah orang.
Juga ada sapi ukuran besar ngamuk dan menumbur orang yang mencoba menangkapnya.
Selain itu sejumlah unggahan masyarakat yang 'menaklukan' sapi ukuran besar juga bertebaran di media sosial dengan berbagai keceriaan dan kehidmatan prosesi kurban.
Meski kejadian itu terjadi setiap tahun namun, tahun-tahun berikutnya kembali terjadi.
"Melihat dari unggahannya itu kejadian riil dan tidak rekayasa, namun jangan sampe dibuat main-main demi konten, dosa lho," kata salah seorang warga yang ditemui di Ilir Barat Kota Palembang.
Tak hanya di media televisi yang mengangkat peristiwa hewan kurban kabur saat akan disembelih, namun juga di media sosial, terutama Tiktok dan Youtube.
kabar sapi kabur hampir ada dari setiap daerah lewat video unggahan masyarakat di media sosial, fenomena ini menjadi menarik.
Kejadian sapi kabur antara lain di Jalan Tol Jagorawi yang sempat merepotkan petugas jalan tol yang harus mengawal sejauh tujuh kilometer dan mengakibatkan kemacetan. Akhirnya sapi berhasil dilumpuhkan.
Atau kejadian sapi kabur dari ikatannya dan masuk ke dapur rumah orang.
Juga ada sapi ukuran besar ngamuk dan menumbur orang yang mencoba menangkapnya.
Selain itu sejumlah unggahan masyarakat yang 'menaklukan' sapi ukuran besar juga bertebaran di media sosial dengan berbagai keceriaan dan kehidmatan prosesi kurban.
Meski kejadian itu terjadi setiap tahun namun, tahun-tahun berikutnya kembali terjadi.
"Melihat dari unggahannya itu kejadian riil dan tidak rekayasa, namun jangan sampe dibuat main-main demi konten, dosa lho," kata salah seorang warga yang ditemui di Ilir Barat Kota Palembang.