Baturaja (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memberikan bantuan sejumlah perlengkapan sekolah kepada korban banjir bandang di Kecamatan Ulu Ogan.
Ketua PMI OKU Yunizir Djakfar di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa banjir bandang yang terjadi pada Kamis (23/5) masih menyisakan luka mendalam bagi korban bencana alam di wilayah itu.
Bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut menimbulkan kerugian materi, bahkan tidak sedikit barang berharga milik masyarakat hanyut terbawa arus banjir.
"Rumah yang terendam saja mencapai belasan ribu sehingga dipastikan banyak barang berharga, termasuk perlengkapan sekolah anak yang rusak atau hanyut terbawa arus banjir," katanya.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk kepedulian pihaknya menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah agar tidak mengganggu aktivitas belajar bagi siswa yang terdampak bencana alam.
Adapun bantuan yang diberikan yaitu sebanyak 100 paket tas sekolah berisi perlengkapan alat tulis untuk siswa guna mendukung kegiatan belajar mengajar di wilayah setempat.
Selain perlengkapan sekolah, PMI juga menyalurkan bantuan 25 karung pakaian bekas layak pakai dan 100 paket sembako guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk pakaian bekas layak pakai dan sembako didistribusikan melalui Kru Belanting dan Karang Taruna Kecamatan Ulu Ogan," ujarnya.
Ia berharap bantuan yang didistribusikan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat pasca-dilanda bencana alam beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Ketua PMI OKU Yunizir Djakfar di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa banjir bandang yang terjadi pada Kamis (23/5) masih menyisakan luka mendalam bagi korban bencana alam di wilayah itu.
Bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut menimbulkan kerugian materi, bahkan tidak sedikit barang berharga milik masyarakat hanyut terbawa arus banjir.
"Rumah yang terendam saja mencapai belasan ribu sehingga dipastikan banyak barang berharga, termasuk perlengkapan sekolah anak yang rusak atau hanyut terbawa arus banjir," katanya.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk kepedulian pihaknya menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah agar tidak mengganggu aktivitas belajar bagi siswa yang terdampak bencana alam.
Adapun bantuan yang diberikan yaitu sebanyak 100 paket tas sekolah berisi perlengkapan alat tulis untuk siswa guna mendukung kegiatan belajar mengajar di wilayah setempat.
Selain perlengkapan sekolah, PMI juga menyalurkan bantuan 25 karung pakaian bekas layak pakai dan 100 paket sembako guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk pakaian bekas layak pakai dan sembako didistribusikan melalui Kru Belanting dan Karang Taruna Kecamatan Ulu Ogan," ujarnya.
Ia berharap bantuan yang didistribusikan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat pasca-dilanda bencana alam beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," harapnya.