Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah meminta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk kreatif dan berinovasi dalam bekerja agar memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat di wilayah itu.
Hal itu dikatakan Teddy Meilwansyah saat melantik 1.740 PPPK untuk formasi 2023 di Gedung Olahraga Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU, Kamis.
Dia mengatakan, PPPK sebagai orang-orang yang terpilih agar senantiasa menunjukkan loyalitas, dedikasi dan rasa solidaritas terhadap organisasi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, meningkatkan komitmen selama masa perjanjian kerja karena menjadi komponen utama dalam evaluasi sebagai penentu perpanjangan perjanjian kerja ke depan.
“Saya meminta saudara-saudara dapat menciptakan terobosan dan inovasi dalam menjalankan tugas sehari-hari selaku ASN melalui kerja kreatif dan inovatif," ujarnya.
Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Mirdaili menjelaskan bahwa Kabupaten OKU pada tahun 2023 mendapat formasi pengangkatan PPPK sebanyak 2.105 formasi, namun yang terisi hanya 1.766 formasi.
Dari jumlah itu, kata Mirdaili, sebanyak empat orang mengundurkan diri dan satu orang tidak memenuhi syarat, sehingga jumlahnya tinggal 1.761 orang.
Kemudian, dari angka itu pula satu orang diantaranya meninggal dunia sebelum Nomor Induk Kepegawaian (NIK) terbit, sementara 20 orang lagi hingga saat ini NIK mereka belum diterbitkan oleh pemerintah pusat.
"Sehingga total yang dilantik menyusut menjadi 1.740 orang. Khusus untuk 20 orang dengan kualifikasi pendidikan D4 kesehatan sampai hari ini NIK mereka belum dikeluarkan Menpan RB sehingga tidak ikut dilantik hari ini dan dipersilahkan ikut tes untuk penerimaan PPPK formasi 2024," tegasnya.
Hal itu dikatakan Teddy Meilwansyah saat melantik 1.740 PPPK untuk formasi 2023 di Gedung Olahraga Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU, Kamis.
Dia mengatakan, PPPK sebagai orang-orang yang terpilih agar senantiasa menunjukkan loyalitas, dedikasi dan rasa solidaritas terhadap organisasi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, meningkatkan komitmen selama masa perjanjian kerja karena menjadi komponen utama dalam evaluasi sebagai penentu perpanjangan perjanjian kerja ke depan.
“Saya meminta saudara-saudara dapat menciptakan terobosan dan inovasi dalam menjalankan tugas sehari-hari selaku ASN melalui kerja kreatif dan inovatif," ujarnya.
Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Mirdaili menjelaskan bahwa Kabupaten OKU pada tahun 2023 mendapat formasi pengangkatan PPPK sebanyak 2.105 formasi, namun yang terisi hanya 1.766 formasi.
Dari jumlah itu, kata Mirdaili, sebanyak empat orang mengundurkan diri dan satu orang tidak memenuhi syarat, sehingga jumlahnya tinggal 1.761 orang.
Kemudian, dari angka itu pula satu orang diantaranya meninggal dunia sebelum Nomor Induk Kepegawaian (NIK) terbit, sementara 20 orang lagi hingga saat ini NIK mereka belum diterbitkan oleh pemerintah pusat.
"Sehingga total yang dilantik menyusut menjadi 1.740 orang. Khusus untuk 20 orang dengan kualifikasi pendidikan D4 kesehatan sampai hari ini NIK mereka belum dikeluarkan Menpan RB sehingga tidak ikut dilantik hari ini dan dipersilahkan ikut tes untuk penerimaan PPPK formasi 2024," tegasnya.