Martapura (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meningkatkan populasi hewan ternak untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Selain daerah lumbung pangan, Kabupaten OKU Timur juga terkenal sebagai daerah penghasil hewan ternak sapi dan kambing," kata Kepala Diskannak OKU Timur, Yuniharyanto di Martapura, Senin.
Dia mengatakan, pada awal tahun 2024 jumlah populasi hewan ternak sapi di wilayahnya mencapai lebih dari 60 ribu ekor dan 70 ribu ekor kambing.
Puluhan ribu populasi hewan ternak ini dihasilkan oleh masyarakat OKU Timur yang beternak sapi dan kambing dengan sistem tradisional dan peternak modern seperti menggunakan pakan konsentrat dan onggok
Untuk meningkatkan jumlah populasi tersebut, kata dia, pihaknya menyalurkan bantuan hewan ternak kambing kepada 16 kelompok peternak di beberapa kecamatan untuk dibudidayakan agar berkembang biak.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasinya sekaligus menambah pendapatan masyarakat dari hasil budi daya hewan ternak.
Masing-masing kelompok peternak menerima bantuan sebanyak 25 ekor kambing jenis PE (peranakan etawah) terdiri atas lima ekor jantan dan 20 ekor betina.
"Puluhan ekor kambing yang diberikan kepada setiap kelompok peternak ini untuk dikembangbiakkan agar jumlahnya bertambah banyak," tegasnya.
Dengan meningkatnya populasi hewan ternak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan kambing untuk kurban, aqiqah, dan kebutuhan lainnya.
"Dengan meningkatnya jumlah populasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hewan ternak bagi masyarakat OKU Timur, bahkan hingga di luar daerah," ujarnya.
"Selain daerah lumbung pangan, Kabupaten OKU Timur juga terkenal sebagai daerah penghasil hewan ternak sapi dan kambing," kata Kepala Diskannak OKU Timur, Yuniharyanto di Martapura, Senin.
Dia mengatakan, pada awal tahun 2024 jumlah populasi hewan ternak sapi di wilayahnya mencapai lebih dari 60 ribu ekor dan 70 ribu ekor kambing.
Puluhan ribu populasi hewan ternak ini dihasilkan oleh masyarakat OKU Timur yang beternak sapi dan kambing dengan sistem tradisional dan peternak modern seperti menggunakan pakan konsentrat dan onggok
Untuk meningkatkan jumlah populasi tersebut, kata dia, pihaknya menyalurkan bantuan hewan ternak kambing kepada 16 kelompok peternak di beberapa kecamatan untuk dibudidayakan agar berkembang biak.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasinya sekaligus menambah pendapatan masyarakat dari hasil budi daya hewan ternak.
Masing-masing kelompok peternak menerima bantuan sebanyak 25 ekor kambing jenis PE (peranakan etawah) terdiri atas lima ekor jantan dan 20 ekor betina.
"Puluhan ekor kambing yang diberikan kepada setiap kelompok peternak ini untuk dikembangbiakkan agar jumlahnya bertambah banyak," tegasnya.
Dengan meningkatnya populasi hewan ternak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan kambing untuk kurban, aqiqah, dan kebutuhan lainnya.
"Dengan meningkatnya jumlah populasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hewan ternak bagi masyarakat OKU Timur, bahkan hingga di luar daerah," ujarnya.