Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan mencatat jumlah partisipasi pemilih di wilayah itu mencapai 85,93 persen pada Pemilu 2024.
Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan Handoko di Palembang, Rabu, mengatakan, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 5.436.127 pemilih, dengan rincian sebanyak 2.701.216 orang pemilih lak-laki dan 2.734.911 orang perempuan.
"Angka tersebut melebihi capaian pelaksanaan Pemilu 2019 yang hanya sebesar 81,4 persen. Angka ini sesuai dengan target yang kami harapkan," katanya.
Dari persentase itu, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 5.436.127 pemilih. Pemilih lak-laki sebanyak 2.701.216 orang dan perempuan 2.734.911 orang.
Ia menjelaskan pada setiap pelaksanaan pemilu, KPU Sumsel selalu mencatat kenaikan partisipasi pemilih. Pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih hanya 81,4 persen atau mengalami kenaikan jika dibandingkan pada Pilkada 2018 yang mencapai 72 persen.
Kenaikan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 karena daftar pemilih tetap (DPT) saat ini didominasi generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya mencapai 54,09 persen atau sebanyak 3.422.205 pemilih dari jumlah 6.326.384 pemilih.
"Jumlah pemilih yang mayoritas kalangan anak muda ini yang membuat partisipasi pemilih naik, mereka lebih melek digital, terlebih sosialisasi yang kami lakukan sangat masif di media sosial," jelasnya.
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan para peserta Pemilu 2024 tidak hanya dari partai, pasangan capres-cawapres termasuk para caleg juga ikut berkontribusi terhadap kenaikan itu.
"Kenaikan partisipasi pemilih di Sumsel melebihi target nasional yang 80 persen. Maka dari itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat menyukseskan Pemilu 2024," kata Handoko.
Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan Handoko di Palembang, Rabu, mengatakan, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 5.436.127 pemilih, dengan rincian sebanyak 2.701.216 orang pemilih lak-laki dan 2.734.911 orang perempuan.
"Angka tersebut melebihi capaian pelaksanaan Pemilu 2019 yang hanya sebesar 81,4 persen. Angka ini sesuai dengan target yang kami harapkan," katanya.
Dari persentase itu, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 5.436.127 pemilih. Pemilih lak-laki sebanyak 2.701.216 orang dan perempuan 2.734.911 orang.
Ia menjelaskan pada setiap pelaksanaan pemilu, KPU Sumsel selalu mencatat kenaikan partisipasi pemilih. Pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih hanya 81,4 persen atau mengalami kenaikan jika dibandingkan pada Pilkada 2018 yang mencapai 72 persen.
Kenaikan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 karena daftar pemilih tetap (DPT) saat ini didominasi generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya mencapai 54,09 persen atau sebanyak 3.422.205 pemilih dari jumlah 6.326.384 pemilih.
"Jumlah pemilih yang mayoritas kalangan anak muda ini yang membuat partisipasi pemilih naik, mereka lebih melek digital, terlebih sosialisasi yang kami lakukan sangat masif di media sosial," jelasnya.
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan para peserta Pemilu 2024 tidak hanya dari partai, pasangan capres-cawapres termasuk para caleg juga ikut berkontribusi terhadap kenaikan itu.
"Kenaikan partisipasi pemilih di Sumsel melebihi target nasional yang 80 persen. Maka dari itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat menyukseskan Pemilu 2024," kata Handoko.