Palembang (ANTARA) - Tim Polda Sumatera Selatan menyosialisasikan perpustakaan elektronik (e-library) yang terdapat di Mapolda tidak hanya untuk kalangan internal tetapi juga boleh untuk umum, pelajar, dan mahasiswa.
"Perpustakaan Polda Sumsel terbuka untuk umum, siapapun yang membutuhkan bahan bacaan bisa datang ke Mapolda setiap hari pada jam kerja," kata Kasetum Polda Sumsel AKBP Anna Susila, di Palembang, Selasa.
Menurut dia, keberadaan perpustakaan elektronik di lantai satu samping Gedung Utama Presisi Mapolda terus disosialisasikan melalui berbagai kesempatan termasuk menggunakan media massa cetak, elektronik, dan daring (online).
Dengan sosialisasi itu diharapkan dapat diketahui masyarakat secara luas dan 'e-library' Polda Sumsel bisa dimanfaatkan secara optimal serta berperan meningkatkan minat baca jajaran dan masyarakat umum, katanya.
Dia menjelaskan, perpustakaan Mapolda yang berbasis digital itu, satu-satunya yang ada di Polda seluruh Indonesia.
Perpustakaan digital milik Polda Sumsel itu menyediakan buku-buku dan program buku digital yang sudah terhubung dengan perpustakaan nasional
Republik Indonesia.
"Ada 271 koleksi buku digital dan 273 buku fisik yang dimiliki perpustakaan digital Polda dimana terdiri dari buku agama, sejarah, hukum, perundang-undangan, kesehatan, ilmu kepolisian, buku umum dan Buku Peraturan Kapolri (Perkap)," ujarnya.
Terdapat 10 komputer yang tersedia di e-library Polda Sumsel, wifi, ruang berpendingin udara (AC), serta petugas yang siap melayani pengunjung perpustakaan.
"Silakan masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa datang memanfaatkan fasilitas perpustakaan Mapolda dengan menjaga ketenangan, protokol kesehatan, tidak merokok dan tidak membawa makanan,” jelas AKBP Anna.
"Perpustakaan Polda Sumsel terbuka untuk umum, siapapun yang membutuhkan bahan bacaan bisa datang ke Mapolda setiap hari pada jam kerja," kata Kasetum Polda Sumsel AKBP Anna Susila, di Palembang, Selasa.
Menurut dia, keberadaan perpustakaan elektronik di lantai satu samping Gedung Utama Presisi Mapolda terus disosialisasikan melalui berbagai kesempatan termasuk menggunakan media massa cetak, elektronik, dan daring (online).
Dengan sosialisasi itu diharapkan dapat diketahui masyarakat secara luas dan 'e-library' Polda Sumsel bisa dimanfaatkan secara optimal serta berperan meningkatkan minat baca jajaran dan masyarakat umum, katanya.
Dia menjelaskan, perpustakaan Mapolda yang berbasis digital itu, satu-satunya yang ada di Polda seluruh Indonesia.
Perpustakaan digital milik Polda Sumsel itu menyediakan buku-buku dan program buku digital yang sudah terhubung dengan perpustakaan nasional
Republik Indonesia.
"Ada 271 koleksi buku digital dan 273 buku fisik yang dimiliki perpustakaan digital Polda dimana terdiri dari buku agama, sejarah, hukum, perundang-undangan, kesehatan, ilmu kepolisian, buku umum dan Buku Peraturan Kapolri (Perkap)," ujarnya.
Terdapat 10 komputer yang tersedia di e-library Polda Sumsel, wifi, ruang berpendingin udara (AC), serta petugas yang siap melayani pengunjung perpustakaan.
"Silakan masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa datang memanfaatkan fasilitas perpustakaan Mapolda dengan menjaga ketenangan, protokol kesehatan, tidak merokok dan tidak membawa makanan,” jelas AKBP Anna.