Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa keberadaan Taman Kuliner yang dikembangkan di kawasan Kelurahan Bangunharjo, Sewon  dapat membangkitkan ekonomi masyarakat maupun pedagang di wilayah desa setempat.

"Senjata utama masyarakat Bantul adalah kreativitas. Dengan didirikannya taman kuliner ini akan membangkitkan geliat ekonomi daerah yang diharapkan akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Bantul pada peresmian Taman Kuliner Bangunharjo di Bantul, Kamis malam.

Oleh karena itu, Bupati Bantul mewakili pemerintah daerah mengapresiasi langkah Badan Usaha Milik Kelurahan (Bumkal) Bangkit Karya Kelurahan Bangunharjo dalam mendirikan taman kuliner sebagai salah satu unit usahanya.

Bupati mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Kelurahan Bangunharjo melalui Bumkal Bangkit Karya Bangunharjo telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat desa.

"Karena kita ingin kesejahteraan ekonomi masyarakat Bantul bisa kita tingkatkan melalui kreativitas dan inisiatif kelurahan-kelurahan," katanya.


Bupati Bantul kemudian berharap kepada Bumkal Bangkit Karya Bangunharjo untuk mendorong promosi unit usahanya melalui media sosial dan peningkatan fasilitas, layanan dan produk yang dijual di taman kuliner depan kantor kelurahan tersebut.

"Promosikan tempatnya dengan medsos yang ada, ramaikan tempatnya dengan alunan musik yang bisa diterima seluruh kalangan masyarakat seperti akustik, dangdut, koes plus maupun lagu lawas lainnya. Pastikan olahan makanan yang disajikan lezat dan higienis," katanya.

Taman Kuliner Bangunharjo yang dibangun di atas tanah dengan luas 700 meter persegi yang bersebelahan dengan Pasar Tradisional Tri Windu atau Pasar Ngoto, dan beroperasi dari pagi sampai malam tersebut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari kuliner selain di pasar.

Berbagai macam kuliner masa kini hingga kuliner tradisional yang dijajakan di taman kuliner itu diantaranya pecel tiwul, mie teklek, mie lethek, bakmi jawa, berbagai olahan ayam, steak, pempek, bandeng tanpa duri, serta berbagai macam jamu tradisional.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024