Palembang, Sumsel (ANTARA) - Tuntas sudah lima sesi debat calon presiden dan calon wakil presiden dengan 'ending' yang menurut beberapa kalangan di luar ekspektasi.

Namun apa yang diperankan Anies Baswedan-Mahfud MD, Probowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Muhaimin Iskandar hingga debat kelima, telah menunjukkan dinamika dan karakter dari debat yang diselenggarakan oleh institusi penyelenggara resmi Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum.

Terlepas dari seru dan kerasnya gesekan yang terjadi hingga debat keempat, debat capres kelima Minggu malam tadi menunjukkan komitmen bersama dari para calon presiden dan calon wakil presiden untuk sama-sama mengawal, memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan Bangsa Indonesia.

Banyaknya pernyataan saling setuju antar kontestan, tak bisa dipersalahkan. Tak bisa disebut sudah merasa aman  untuk elektoral. Tidak juga disebut mereka sudah puas dengan hasil survei yang telah mereka raih saat ini.

Yang pasti ketiga pasangan calon telah menutup kelima debat secara elegan, yang disampaikan pada pesan penutup debat. Semuanya mengajak untuk pada saat pemilihan 14 Februari 2024 untuk memberikan hak suaranya sesuai hati nurani.

Namun harus disadari bersama, debat kelima bukan ujung dari upaya menambah dukungan. Kampanye yang masih menyisakan sepekan ke depan masih menjadi momen-momen yang menentukan.

Pekan terakhir kampanye yang harus dijaga, bukan hanya oleh kontestan Pilpres, tapi juga oleh insan-insan partai politik yang bersaing ketat di pemilihan legislatif.

Meski Pilpres saat ini menjadi magnit utama, namun pemilu untuk menghasilkan wakil rakyat berkualitas juga tidak bisa dikesampingkan. Karena lewat para wakil rakyat itulah aspirasi masyarakat dari seluruh Indonesia akan dibawa dan dibahas di Senayan.

Semua pihak, elemen dan lapisan masyarakat harus menjaga Pemilu 2024 dengan hati nurani. Memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di lingkungan masing-masing berjalan lancar, aman dan kondusif.

Pada saatnya nanti, ada fenomena terpilih dan tidak terpilih, namun di sanalah hati nurani yang sebenarnya harus dipersiapkan. Siap menang dan siap kalah.

Dengan hati nurani pula, untuk saling menjaga dalam kebinekaan. Apa yang akan dijalani pada pekan terakhir kampanye, tiga hari tenang, saat pemilihan suara dan pasca pemilihan suara semua bermuara bermuara pada kesadaran politik bersama untuk NKRI.

Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar, menjadi perhatian dunia bahkan menjadi salah satu tolok ukur pelaksanaan demokrasi.

Untuk itu, datangi ke TPS masing-masing pada waktunya 14 Februari 2024, berikan hak suara. Satu suara rakyat akan menentukan masa depan bangsa dan negara.



 

Pewarta : Syarif Abdullah
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024