Palembang (ANTARA) - PT Jasa Raharja Sumatera Selatan (Sumsel) menyalurkan santunan kecelakaan lalu lintas senilai Rp62 miliar sepanjang Tahun 2023
Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel Mulkan di Palembang, Senin, mengatakan sepanjang Tahun 2023, pihaknya telah menyerahkan dana santunan kecelakaan lalu lintas senilai Rp62 miliar.
Ia menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari pembayaran santunan meninggal dunia senilai Rp41 miliar dan santunan korban luka-luka senilai Rp21 miliar.
“Jumlah tersebut mengalami kenaikan 10,33 persen dari tahun 2022. Dalam hal kinerja penyelesaian pelayanan, rata-rata penyerahan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia dapat diserahkan 1,05 hari sejak kejadian laka lantas dan penyelesaian pengajuan berkas tagihan rawatan korban luka-luka 7 menit 14 detik sejak berkas lengkap,” jelasnya.
Ia mengatakan Jasa Raharja telah melakukan kerja sama dengan mitra kerja terkait diantaranya peningkatan pelayanan santunan korban laka lantas yang terjamin Undang Undan Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-Undang 34 Tahun 1964, yaitu integrasi data laporan Kepolisian Polres se-Polda Sumsel dengan data PT Jasa Raharja cabang Sumsel, kerja sama dengan 67 rumah sakit se-Sumsel, serta kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja.
Pada Tahun 2024, Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan terus melakukan upaya pencegahan Jumlah Laka Lantas dan upaya meminimalisir resiko kecelakaan dan mengurangi tingkat fatalitas korban laka seperti melaksanakan kegiatan diantaranya, kegiatan sosialisasi yang menyentuh komunitas di masyarakat guna memberi pemahaman dan edukasi tentang pentingnya tertib dan menjaga keselamatan berlalu lintas.
Kemudian, turut berpartisipasi dalam melaksanakan program pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan melaksanakan pemasangan rambu atau spanduk peringatan di berbagai titik strategis di Sumsel, mulai dari rambu darat, rambu perairan dan rambu kereta api, menyampaikan himbauan keselamatan bagi pengendara melalui SMS Blast saat memasuki daerah rawan kecelakaan di seluruh wilayah Sumsel, serta terlibat dalam kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) guna meningkatkan disiplin berlalu lintas di lingkungan pendidikan terutama kepada usia produktif seperti pelajar mahasiswa.
"Lalu, Jasa Raharja terus konsisten untuk melakukan upaya-upaya pencegahan kecelakaan, dengan terlibat langsung dalam Forum Keselamatan Lalu lintas beranggotakan Anggota Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pembangunan Umum Dan Operator Jalan Tol, serta melakukan giat pengecekan kesehatan gratis ke terminal-terminal dan pelabuhan serta perusahaan alat angkutan serta tempat-tempat umum lainnya," ujarnya
Mulkan mengatakan santunan yang diserahkan kepada Jasa Raharja kepada korban kecelakaan ini adalah salah satu bentuk kepedulian negara kepada masyarakat.
"Melalui Jasa Raharja yang menjalankan Amanah pemerintah untuk mengelola dana Iuran wajib bagi pemilik kendaraan atau transportasi umum dan juga dana Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang dibayarkan masyarakat bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor tiap tahun," kata dia.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel Mulkan di Palembang, Senin, mengatakan sepanjang Tahun 2023, pihaknya telah menyerahkan dana santunan kecelakaan lalu lintas senilai Rp62 miliar.
Ia menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari pembayaran santunan meninggal dunia senilai Rp41 miliar dan santunan korban luka-luka senilai Rp21 miliar.
“Jumlah tersebut mengalami kenaikan 10,33 persen dari tahun 2022. Dalam hal kinerja penyelesaian pelayanan, rata-rata penyerahan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia dapat diserahkan 1,05 hari sejak kejadian laka lantas dan penyelesaian pengajuan berkas tagihan rawatan korban luka-luka 7 menit 14 detik sejak berkas lengkap,” jelasnya.
Ia mengatakan Jasa Raharja telah melakukan kerja sama dengan mitra kerja terkait diantaranya peningkatan pelayanan santunan korban laka lantas yang terjamin Undang Undan Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-Undang 34 Tahun 1964, yaitu integrasi data laporan Kepolisian Polres se-Polda Sumsel dengan data PT Jasa Raharja cabang Sumsel, kerja sama dengan 67 rumah sakit se-Sumsel, serta kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja.
Pada Tahun 2024, Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan terus melakukan upaya pencegahan Jumlah Laka Lantas dan upaya meminimalisir resiko kecelakaan dan mengurangi tingkat fatalitas korban laka seperti melaksanakan kegiatan diantaranya, kegiatan sosialisasi yang menyentuh komunitas di masyarakat guna memberi pemahaman dan edukasi tentang pentingnya tertib dan menjaga keselamatan berlalu lintas.
Kemudian, turut berpartisipasi dalam melaksanakan program pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan melaksanakan pemasangan rambu atau spanduk peringatan di berbagai titik strategis di Sumsel, mulai dari rambu darat, rambu perairan dan rambu kereta api, menyampaikan himbauan keselamatan bagi pengendara melalui SMS Blast saat memasuki daerah rawan kecelakaan di seluruh wilayah Sumsel, serta terlibat dalam kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) guna meningkatkan disiplin berlalu lintas di lingkungan pendidikan terutama kepada usia produktif seperti pelajar mahasiswa.
"Lalu, Jasa Raharja terus konsisten untuk melakukan upaya-upaya pencegahan kecelakaan, dengan terlibat langsung dalam Forum Keselamatan Lalu lintas beranggotakan Anggota Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pembangunan Umum Dan Operator Jalan Tol, serta melakukan giat pengecekan kesehatan gratis ke terminal-terminal dan pelabuhan serta perusahaan alat angkutan serta tempat-tempat umum lainnya," ujarnya
Mulkan mengatakan santunan yang diserahkan kepada Jasa Raharja kepada korban kecelakaan ini adalah salah satu bentuk kepedulian negara kepada masyarakat.
"Melalui Jasa Raharja yang menjalankan Amanah pemerintah untuk mengelola dana Iuran wajib bagi pemilik kendaraan atau transportasi umum dan juga dana Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang dibayarkan masyarakat bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor tiap tahun," kata dia.