Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG, SubspesKFm(K) menuturkan asupan vitamin D bagi ibu hamil dapat mencegah keguguran berulang hingga bayi lahir prematur.
"Diketahui ternyata mereka yang kekurangan vitamin D itu lebih mudah terjadi keguguran berulang. Jadi mereka yang hamil kemudian gugur lagi lalu gugur lagi ternyata mereka kekurangan vitamin D," ujar Damar dalam dialog interaktif yang digelar di Jakarta, Senin.
Damar mengatakan, kekurangan vitamin D juga dapat berkontribusi pada kondisi serius seperti preeklamsia, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi pada ibu hamil, yang apabila kondisinya berat dapat memicu kejang hingga kematian.
Selain itu, kata dia, ibu hamil yang kekurangan vitamin D juga berpotensi melahirkan bayi prematur dan mengalami komplikasi diabetes selama kehamilan.
"Jadi vitamin D ini manfaatnya banyak sekali ternyata, tidak hanya untuk tulang saja tetapi juga bisa mencegah terjadinya keguguran berulang, bisa mencegah terjadinya preeklamsia, bisa mencegah persalinan prematur, dan juga bisa mencegah terjadinya diabetes gestasional," kata dia.
Lebih lanjut Damar mengatakan bahwa asupan vitamin D terbaik bagi ibu hamil berasal dari paparan cahaya matahari langsung. Di dalam kulit, kata dia, terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D apabila terkena sinar matahari.
Selain sinar matahari, asupan vitamin D bagi ibu hamil juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan tuna, ikan salmon, susu dan produk olahannya, serta kuning telur.
"Cuma terkadang orang-orang pola makannya tidak bagus atau tidak sesuai dengan yang diharapkan jadi menggunakan jalan pintas seperti suplemen vitamin D," ujar dia.
Damar menekankan pentingnya memastikan kecukupan vitamin D selama kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan optimal bayi. Dia menyebut bahwa vitamin D juga memberi dampak positif terhadap kecerdasan anak.
"Diketahui ternyata mereka yang kekurangan vitamin D itu lebih mudah terjadi keguguran berulang. Jadi mereka yang hamil kemudian gugur lagi lalu gugur lagi ternyata mereka kekurangan vitamin D," ujar Damar dalam dialog interaktif yang digelar di Jakarta, Senin.
Damar mengatakan, kekurangan vitamin D juga dapat berkontribusi pada kondisi serius seperti preeklamsia, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi pada ibu hamil, yang apabila kondisinya berat dapat memicu kejang hingga kematian.
Selain itu, kata dia, ibu hamil yang kekurangan vitamin D juga berpotensi melahirkan bayi prematur dan mengalami komplikasi diabetes selama kehamilan.
"Jadi vitamin D ini manfaatnya banyak sekali ternyata, tidak hanya untuk tulang saja tetapi juga bisa mencegah terjadinya keguguran berulang, bisa mencegah terjadinya preeklamsia, bisa mencegah persalinan prematur, dan juga bisa mencegah terjadinya diabetes gestasional," kata dia.
Lebih lanjut Damar mengatakan bahwa asupan vitamin D terbaik bagi ibu hamil berasal dari paparan cahaya matahari langsung. Di dalam kulit, kata dia, terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D apabila terkena sinar matahari.
Selain sinar matahari, asupan vitamin D bagi ibu hamil juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan tuna, ikan salmon, susu dan produk olahannya, serta kuning telur.
"Cuma terkadang orang-orang pola makannya tidak bagus atau tidak sesuai dengan yang diharapkan jadi menggunakan jalan pintas seperti suplemen vitamin D," ujar dia.
Damar menekankan pentingnya memastikan kecukupan vitamin D selama kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan optimal bayi. Dia menyebut bahwa vitamin D juga memberi dampak positif terhadap kecerdasan anak.