Palembang (ANTARA) - PT KAI Divre III Palembang telah menyalurkan bantuan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasional senilai Rp1 miliar sepanjang tahun 2023.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti dalam keterangannya di Palembang, Jumat, mengatakan menutup tahun 2023, pihaknya secara simbolis menyalurkan bantuan dana CSR kepada masyarakat di Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim dan Lahat untuk pengembangan sarana ibadah, sarana prasarana pendidikan dengan nilai bantuan yang diberikan Rp261,19 juta.
Sehingga, dari bulan Januari hingga Desember 2023, KAI Palembang telah menyalurkan sebesar Rp1 miliar untuk Program Bina Lingkungan (BL) yang tersebar di kota dan kabupaten lingkup wilayah operasional dengan rincian untuk Kota Palembang Rp223,68 juta, Kota Prabumulih Rp15,5 juta, Kabupaten Ogan Ilir Rp34,74 juta, Kabupaten Muara Enim Rp214,22 juta, Kabupaten Lahat Rp381,04 juta, dan Kota Lubuklinggau Rp130,81 juta.
"Bantuan-bantuan tersebut diantaranya dipergunakan untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan, tempat ibadah, bantuan hewan qurban, dan fasilitas umum seperti motor pengangkut sampah, kontainer sampah,dan sarana olah raga. Selain itu, ada juga bantuan sembako untuk anak-anak yatim piatu dan dhuafa," jelasnya.
Ia mengatakan program tersebut akan terus dilakukan setiap tahun nya secara bergantian ke masyarakat sekitar wilayah operasional dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
"Program CSR ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, pengembangan dunia Pendidikan untuk turut serta mencerdaskan bangsa, meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, kemudian dapat menambah fasilitas pendukung sarana prasarana tempat ibadah dan fasilitas umum serta mendukung program pemerintah daerah dalam menciptakan kebersihan dan keindahan kota," ujarnya.
Hubungan baik antara PT KAI dan masyarakat serta pemerintah daerah di sepanjang wilayah operasional ini sangat penting untuk mendukung kelancaran proses bisnis perkeretaapian, sehingga dengan adanya program CSR itu dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat akan menjadi bagian dalam kelangsungan proses bisnis perusahaan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti dalam keterangannya di Palembang, Jumat, mengatakan menutup tahun 2023, pihaknya secara simbolis menyalurkan bantuan dana CSR kepada masyarakat di Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim dan Lahat untuk pengembangan sarana ibadah, sarana prasarana pendidikan dengan nilai bantuan yang diberikan Rp261,19 juta.
Sehingga, dari bulan Januari hingga Desember 2023, KAI Palembang telah menyalurkan sebesar Rp1 miliar untuk Program Bina Lingkungan (BL) yang tersebar di kota dan kabupaten lingkup wilayah operasional dengan rincian untuk Kota Palembang Rp223,68 juta, Kota Prabumulih Rp15,5 juta, Kabupaten Ogan Ilir Rp34,74 juta, Kabupaten Muara Enim Rp214,22 juta, Kabupaten Lahat Rp381,04 juta, dan Kota Lubuklinggau Rp130,81 juta.
"Bantuan-bantuan tersebut diantaranya dipergunakan untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan, tempat ibadah, bantuan hewan qurban, dan fasilitas umum seperti motor pengangkut sampah, kontainer sampah,dan sarana olah raga. Selain itu, ada juga bantuan sembako untuk anak-anak yatim piatu dan dhuafa," jelasnya.
Ia mengatakan program tersebut akan terus dilakukan setiap tahun nya secara bergantian ke masyarakat sekitar wilayah operasional dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
"Program CSR ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, pengembangan dunia Pendidikan untuk turut serta mencerdaskan bangsa, meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, kemudian dapat menambah fasilitas pendukung sarana prasarana tempat ibadah dan fasilitas umum serta mendukung program pemerintah daerah dalam menciptakan kebersihan dan keindahan kota," ujarnya.
Hubungan baik antara PT KAI dan masyarakat serta pemerintah daerah di sepanjang wilayah operasional ini sangat penting untuk mendukung kelancaran proses bisnis perkeretaapian, sehingga dengan adanya program CSR itu dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat akan menjadi bagian dalam kelangsungan proses bisnis perusahaan.