Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memperkenalkan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang yang akan segera dibangun di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo OKU Timur Sri Suhartati di Martapura, Senin menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan PMT yang dikembangkan ke daerah-daerah di Indonesia sebagai solusi untuk pengawasan layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran.
"PMT merupakan fasilitas yang disediakan untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi, pos dan penyiaran berjalan baik dan maksimal," katanya.
Di OKU Timur sendiri, kata dia, PMT akan segera dibangun untuk memastikan kualitas layanan dari telekomunikasi, pos dan penyiaran di wilayah setempat berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Sistem monitoring ini untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada dan mengumpulkan data-data hasil analisis dalam big data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif," ujarnya.
Sementara, Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Dany Surwadany menjelaskan, PMT dibangun sebagai sarana monitoring bagi pemerintah untuk pusat pengawasan, pengendalian, dan pengatur pembangunan penyelenggaraan telekomunikasi.
"Melalui PMT, seluruh aktivitas monitoring, evaluasi pelaporan dan analisis dapat dilaksanakan secara lebih efisien, cepat akurat dan valid," jelasnya.
Dia menjelaskan, PMT memiliki enam fungsi, yaitu dashboard analisa PMT, Sistem Informasi Geografis (GIS), Aplikasi Sigmon, Monitoring Telekomunikasi, Smart Monitoring Qualitu of Service (QoS) dan Ticketing.
Hasil analisis data yang didapatkan dari PMT dapat dijadikan dasar dalam mengatasi berbagai permasalahan telekomunikasi, pos dan penyiaran melalui keputusan yang tepat dan efektif.
Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo OKU Timur Sri Suhartati di Martapura, Senin menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan PMT yang dikembangkan ke daerah-daerah di Indonesia sebagai solusi untuk pengawasan layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran.
"PMT merupakan fasilitas yang disediakan untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi, pos dan penyiaran berjalan baik dan maksimal," katanya.
Di OKU Timur sendiri, kata dia, PMT akan segera dibangun untuk memastikan kualitas layanan dari telekomunikasi, pos dan penyiaran di wilayah setempat berjalan dengan baik sesuai harapan.
"Sistem monitoring ini untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada dan mengumpulkan data-data hasil analisis dalam big data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif," ujarnya.
Sementara, Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Dany Surwadany menjelaskan, PMT dibangun sebagai sarana monitoring bagi pemerintah untuk pusat pengawasan, pengendalian, dan pengatur pembangunan penyelenggaraan telekomunikasi.
"Melalui PMT, seluruh aktivitas monitoring, evaluasi pelaporan dan analisis dapat dilaksanakan secara lebih efisien, cepat akurat dan valid," jelasnya.
Dia menjelaskan, PMT memiliki enam fungsi, yaitu dashboard analisa PMT, Sistem Informasi Geografis (GIS), Aplikasi Sigmon, Monitoring Telekomunikasi, Smart Monitoring Qualitu of Service (QoS) dan Ticketing.
Hasil analisis data yang didapatkan dari PMT dapat dijadikan dasar dalam mengatasi berbagai permasalahan telekomunikasi, pos dan penyiaran melalui keputusan yang tepat dan efektif.