Palembang (ANTARA) -
Sirkuit Nasional yang digelar untuk pertama kali di Kota Palembang, Sumatera Selatan, diikuti 252 pebulu tangkis dari 76 klub di Indonesia dan memperebutkan total hadiah Rp600 juta.
"Palembang untuk pertama kali bertindak sebagai tuan rumah Sirkuit Nasional C," kata Ketua Pertandingan BNI Sirkuit Nasional C Sumsel Gunadi Tjikden di Palembang, Senin.
Kejuaraan tersebut digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Kota Palembang, pada 20-25 November.
Untuk menggelar kejuaraan tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu, mulai dari persiapan administrasi, atlet, hingga wasit dan panitia pertandingan.
Sedangkan nomor yang dipertandingkan di Sirkuit Nasional C tersebut di antaranya kategori usia 23 tahun hingga dewasa, dari nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran, serta kategori bebas hingga usia dewasa.
Ada pula kategori veteran dengan usia minimal 40 tahun dan maksimal 80 tahun.
Ia berharap kompetisi ini bukan sekadar unjuk diri menjadi seorang pemenang, namun juga menjadi ajang menjalin silaturahmi insan bulu tangkis Indonesia dan menciptakan bibit-bibit atau pun generasi baru bulu tangkis di Indonesia.
"Palembang untuk pertama kali bertindak sebagai tuan rumah Sirkuit Nasional C," kata Ketua Pertandingan BNI Sirkuit Nasional C Sumsel Gunadi Tjikden di Palembang, Senin.
Kejuaraan tersebut digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Kota Palembang, pada 20-25 November.
Untuk menggelar kejuaraan tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu, mulai dari persiapan administrasi, atlet, hingga wasit dan panitia pertandingan.
Sedangkan nomor yang dipertandingkan di Sirkuit Nasional C tersebut di antaranya kategori usia 23 tahun hingga dewasa, dari nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran, serta kategori bebas hingga usia dewasa.
Ada pula kategori veteran dengan usia minimal 40 tahun dan maksimal 80 tahun.
Ia berharap kompetisi ini bukan sekadar unjuk diri menjadi seorang pemenang, namun juga menjadi ajang menjalin silaturahmi insan bulu tangkis Indonesia dan menciptakan bibit-bibit atau pun generasi baru bulu tangkis di Indonesia.