Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, memperpanjang pemberian bantuan pangan beras kepada masyarakat di OKU Raya hingga Juni 2024.
"Semula bantuan pangan berupa beras disalurkan hanya sampai November 2023, namun diperpanjang lagi hingga Juni 2024," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Ahad.
Dia mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan Intruksi Presiden RI dalam upaya mengendalikan harga beras di pasaran agar tetap stabil.
Salah satu pertimbangan pemerintah memperpanjang penyaluran bansos beras agar memperkuat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga beras yang belum menurun setelah mengalami peningkatan drastis sejak beberapa waktu lalu.
"Harusnya bantuan pangan beras ini untuk September, Oktober, November saja, namun diperpanjang hingga Desember 2023. Kemudian dilanjutkan kembali untuk periode Januari hingga Juni 2024," katanya.
Di menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan masih sama seperti sebelumnya yaitu setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima sebanyak 10 kilogram beras per bulan.
Untuk OKU Raya sendiri meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan sebanyak 935 ton beras yang akan disalurkan kepada masyarakat setiap bulan.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada penyaluran bantuan pangan tahap II tahun 2023 yaitu hanya sebanyak 922 ton yang telah disalurkan kepada masyarakat di tiga kabupaten itu.
Ia memastikan beras yang disalurkan dalam bentuk bansos itu telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sehingga dipastikan benar-benar layak dikonsumsi.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga pangan di pasaran khususnya pada komoditas beras yang saat ini sedang melonjak.*
"Semula bantuan pangan berupa beras disalurkan hanya sampai November 2023, namun diperpanjang lagi hingga Juni 2024," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Ahad.
Dia mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan Intruksi Presiden RI dalam upaya mengendalikan harga beras di pasaran agar tetap stabil.
Salah satu pertimbangan pemerintah memperpanjang penyaluran bansos beras agar memperkuat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga beras yang belum menurun setelah mengalami peningkatan drastis sejak beberapa waktu lalu.
"Harusnya bantuan pangan beras ini untuk September, Oktober, November saja, namun diperpanjang hingga Desember 2023. Kemudian dilanjutkan kembali untuk periode Januari hingga Juni 2024," katanya.
Di menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan masih sama seperti sebelumnya yaitu setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima sebanyak 10 kilogram beras per bulan.
Untuk OKU Raya sendiri meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan sebanyak 935 ton beras yang akan disalurkan kepada masyarakat setiap bulan.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada penyaluran bantuan pangan tahap II tahun 2023 yaitu hanya sebanyak 922 ton yang telah disalurkan kepada masyarakat di tiga kabupaten itu.
Ia memastikan beras yang disalurkan dalam bentuk bansos itu telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sehingga dipastikan benar-benar layak dikonsumsi.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga pangan di pasaran khususnya pada komoditas beras yang saat ini sedang melonjak.*