Palembang (ANTARA) - Bank BRI Kantor Cabang A Rivai Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengedukasi para pedagang pasar di wilayah itu terkait dengan inklusi keuangan.
Branch Office Manajer BRI Palembang Arivai Dolly Senja Permadi, di Palembang, Jumat, mengatakan dalam mengedukasi para pedagang pasar terkait dengan inklusi keuangan serta meningkatkan literasi dan transaksi digital, pihaknya meluncurkan Program Dagang Mudah Belanja Murah. Hal itu, sejalan dengan Visi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion.
"Bank BRI terus mendorong inklusi keuangan dan peningkatan literasi serta transaksi digital, terutama di sentra-sentra perdagangan dengan menyediakan sarana pembayaran berupa QRIS BRI yang sudah terintegrasi dalam aplikasi BRIMO," katanya.
Tema dari program tersebut, katanya, merupakan ajakan bagi para pelaku usaha, dimana pelaku usaha yang bertransaksi nontunai menggunakan alat acceptance BRI baik berupa BRIMO dan QRIS akan mendapatkan hadiah paket sembako, Sepeda, Logam Mulia, HP, Barang elektronik, dan lain-lain.
"Untuk mendukung inklusi keuangan dan literasi digital berjalan dengan lancar, BRI telah menyiapkan agen-agen Brilink di setiap pasar sehingga pedagang dimudahkan dalam mengakses layanan perbankan tanpa perlu meninggalkan tempat berjualan," kata Dolly.
Sementara itu, Regional Chief Excecutive Officer (RCEO) BRI Palembang Wahyudi Darmawan mengatakan program itu untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang pasar dengan transaksi secara nontunai menggunakan Qris BRI yang ada di aplikasi Brimo.
Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan serentak di 13 pasar tradisional yang tersebar tiga provinsi, yaitu Sumsel, Jambi dan Bangka Belitung (Babel).
Untuk di Sumsel kegiatan itu digelar di Pasar Sako Palembang, Pasar Plaju Palembang , Pasar Shopping Centre Kayuagung, Pasar Randik Sekayu, Pasar Inpres Lubuk Linggau, Pasar Baru Baturaja.
Kemudian di Provinsi Jambi digelar Pasar Angso Duo Jambi, Pasar Aur Duri Abunjani Sipin, Pasar Kramat Tinggi Batanghari, Pasar Parit 1 Kualatungkal.
Lalu, di Babel di gelar di Pasar Pagi Pangkal Pinang, Pasar Kite dan Pasar Kimthing.
Branch Office Manajer BRI Palembang Arivai Dolly Senja Permadi, di Palembang, Jumat, mengatakan dalam mengedukasi para pedagang pasar terkait dengan inklusi keuangan serta meningkatkan literasi dan transaksi digital, pihaknya meluncurkan Program Dagang Mudah Belanja Murah. Hal itu, sejalan dengan Visi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion.
"Bank BRI terus mendorong inklusi keuangan dan peningkatan literasi serta transaksi digital, terutama di sentra-sentra perdagangan dengan menyediakan sarana pembayaran berupa QRIS BRI yang sudah terintegrasi dalam aplikasi BRIMO," katanya.
Tema dari program tersebut, katanya, merupakan ajakan bagi para pelaku usaha, dimana pelaku usaha yang bertransaksi nontunai menggunakan alat acceptance BRI baik berupa BRIMO dan QRIS akan mendapatkan hadiah paket sembako, Sepeda, Logam Mulia, HP, Barang elektronik, dan lain-lain.
"Untuk mendukung inklusi keuangan dan literasi digital berjalan dengan lancar, BRI telah menyiapkan agen-agen Brilink di setiap pasar sehingga pedagang dimudahkan dalam mengakses layanan perbankan tanpa perlu meninggalkan tempat berjualan," kata Dolly.
Sementara itu, Regional Chief Excecutive Officer (RCEO) BRI Palembang Wahyudi Darmawan mengatakan program itu untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang pasar dengan transaksi secara nontunai menggunakan Qris BRI yang ada di aplikasi Brimo.
Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan serentak di 13 pasar tradisional yang tersebar tiga provinsi, yaitu Sumsel, Jambi dan Bangka Belitung (Babel).
Untuk di Sumsel kegiatan itu digelar di Pasar Sako Palembang, Pasar Plaju Palembang , Pasar Shopping Centre Kayuagung, Pasar Randik Sekayu, Pasar Inpres Lubuk Linggau, Pasar Baru Baturaja.
Kemudian di Provinsi Jambi digelar Pasar Angso Duo Jambi, Pasar Aur Duri Abunjani Sipin, Pasar Kramat Tinggi Batanghari, Pasar Parit 1 Kualatungkal.
Lalu, di Babel di gelar di Pasar Pagi Pangkal Pinang, Pasar Kite dan Pasar Kimthing.