Natuna (ANTARA) - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mengevakuasi kapal layar asal Australia bersama awak kapalnya yang mengalami gangguan mesin di Perairan Natuna Utara.
Dalam keterangan tertulis Humas Bakamla RI Kapten Yuhanes yang diterima di Bintan, Selasa menjelaskan, kapal tersebut diselamatkan oleh unsur KN Tanjung Datu-301 yang di komandani oleh Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko.
Dalam keterangan itu diungkapkan, pertolongan itu dilakukan usai unsur KN Tanjung Datu-301 menerima isyarat permintaan pertolongan dari ABK Sailing Catalpa dengan lambung Sailing Catalpa pada pukul 05.38 WIB, saat melaksanakan patroli laut.
Kapal Sailing Catalpa menghubungi KN Tanjung Datu-301 melalui radio, mereka menginformasikan bahwa tengah mengalami gangguan mesin dan persediaan makanan serta minuman yang telah habis pada titik koordinat 00° 58.9380’ S dan 106° 08.2050’ E.
Mendapat informasi itu KN. Tanjung Datu-301 yang berada dekat dengan titik kejadian, bergerak mendekati lokasi target guna memberikan pertolongan.
Setelah tiba di lokasi pada pukul 06.10 WIB, tim visit board and search and seizure (VBSS) KN. Tanjung Datu-301 melakukan pemeriksaan terhadap Sailing Catalpa.
Usai diperiksa, kapal Sailing Catalpa berbendera Australia dengan panjang 13,42 meter itu diketahui berangkat dari Benoa, Bali, dengan tujuan akhir Selangor, Malaysia.
Kapal itu diawaki oleh tiga orang, dua orang anak buah kapal berwarga negara Inggris sedangkan satu orang nakhoda berwarga negara Rusia dan tidak didapati hal yang mencurigakan
Kapal mengalami kebocoran oil filter dan sudah terombang ambing di Laut Natuna selama 2 hari 3 malam.
Setelah menyelesaikan pemeriksaan pukul 06.50 WIB, nakhoda dari Sailing Catalpa diperiksa di atas KN. Tanjung Datu-301 untuk menjelaskan urutan peristiwa yang terjadi.
Selanjutnya, pukul 07.00 WIB, KN. Tanjung Datu-301 mengawali upaya menarik Sailing Catalpa menuju Jakarta guna mendapatkan suku cadang yang diperlukan.
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh KN Tanjung Datu-301 Bakamla RI berjalan dengan baik. Kapal Sailing Catalpa pun dapat diselamatkan beserta seluruh ABK yang ada.
Dalam keterangan tertulis Humas Bakamla RI Kapten Yuhanes yang diterima di Bintan, Selasa menjelaskan, kapal tersebut diselamatkan oleh unsur KN Tanjung Datu-301 yang di komandani oleh Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko.
Dalam keterangan itu diungkapkan, pertolongan itu dilakukan usai unsur KN Tanjung Datu-301 menerima isyarat permintaan pertolongan dari ABK Sailing Catalpa dengan lambung Sailing Catalpa pada pukul 05.38 WIB, saat melaksanakan patroli laut.
Kapal Sailing Catalpa menghubungi KN Tanjung Datu-301 melalui radio, mereka menginformasikan bahwa tengah mengalami gangguan mesin dan persediaan makanan serta minuman yang telah habis pada titik koordinat 00° 58.9380’ S dan 106° 08.2050’ E.
Mendapat informasi itu KN. Tanjung Datu-301 yang berada dekat dengan titik kejadian, bergerak mendekati lokasi target guna memberikan pertolongan.
Setelah tiba di lokasi pada pukul 06.10 WIB, tim visit board and search and seizure (VBSS) KN. Tanjung Datu-301 melakukan pemeriksaan terhadap Sailing Catalpa.
Usai diperiksa, kapal Sailing Catalpa berbendera Australia dengan panjang 13,42 meter itu diketahui berangkat dari Benoa, Bali, dengan tujuan akhir Selangor, Malaysia.
Kapal itu diawaki oleh tiga orang, dua orang anak buah kapal berwarga negara Inggris sedangkan satu orang nakhoda berwarga negara Rusia dan tidak didapati hal yang mencurigakan
Kapal mengalami kebocoran oil filter dan sudah terombang ambing di Laut Natuna selama 2 hari 3 malam.
Setelah menyelesaikan pemeriksaan pukul 06.50 WIB, nakhoda dari Sailing Catalpa diperiksa di atas KN. Tanjung Datu-301 untuk menjelaskan urutan peristiwa yang terjadi.
Selanjutnya, pukul 07.00 WIB, KN. Tanjung Datu-301 mengawali upaya menarik Sailing Catalpa menuju Jakarta guna mendapatkan suku cadang yang diperlukan.
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh KN Tanjung Datu-301 Bakamla RI berjalan dengan baik. Kapal Sailing Catalpa pun dapat diselamatkan beserta seluruh ABK yang ada.