Martapura (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan menargetkan produksi satu juta ton Gabah Kering Panen (GKP) dari areal pertanian di daerah itu pada 2023.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Senin mengatakan Kabupaten OKU Timur pada tahun 2022 mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar, bahkan menjadi salah satu tertinggi di Provinsi Sumatra Selatan.
Pada 2021 produksi padi di OKU Timur tercatat sebesar 574.966 ton GKG dan meningkatkan sebesar 20 persen di tahun 2022 atau menjadi 701.510 ton GKG.
"Dengan capaian tersebut diyakini bukan tidak mungkin target satu juta ton GKP dapat tercapai tahun ini. Apalagi Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah lumbung pangan terbesar di wilayah Sumatra Selatan," ujarnya.
Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan program gerakan OKU Timur Merdeka Pangan yang digagas oleh Perhiptani setempat dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di daerah itu.
"Sektor pertanian di OKU Timur sangat banyak sekali, mulai dari padi, jagung dan tanaman lainnya," jelasnya.
Dalam program ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani dalam bercocok tanam agar hasil panen yang dihasilkan sesuai dengan harapan.
Pemkab OKU Timur pun terus mendorong perluasan lahan pertanian di wilayah itu, termasuk mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media bercocok tanam.
Bahkan, melalui penyuluh pertanian pihaknya menggerakkan para guru dan siswa agar dapat bercocok tanam memanfaatkan pekarangan, baik sayuran maupun tanam tumbuh yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan, termasuk peternakan dan perikanan.
"Kami juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi gagal panen akibat kemarau seperti menyiapkan mesin pompa air, sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian yang mengalami kekeringan," ujar dia.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Senin mengatakan Kabupaten OKU Timur pada tahun 2022 mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar, bahkan menjadi salah satu tertinggi di Provinsi Sumatra Selatan.
Pada 2021 produksi padi di OKU Timur tercatat sebesar 574.966 ton GKG dan meningkatkan sebesar 20 persen di tahun 2022 atau menjadi 701.510 ton GKG.
"Dengan capaian tersebut diyakini bukan tidak mungkin target satu juta ton GKP dapat tercapai tahun ini. Apalagi Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah lumbung pangan terbesar di wilayah Sumatra Selatan," ujarnya.
Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan program gerakan OKU Timur Merdeka Pangan yang digagas oleh Perhiptani setempat dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di daerah itu.
"Sektor pertanian di OKU Timur sangat banyak sekali, mulai dari padi, jagung dan tanaman lainnya," jelasnya.
Dalam program ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani dalam bercocok tanam agar hasil panen yang dihasilkan sesuai dengan harapan.
Pemkab OKU Timur pun terus mendorong perluasan lahan pertanian di wilayah itu, termasuk mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media bercocok tanam.
Bahkan, melalui penyuluh pertanian pihaknya menggerakkan para guru dan siswa agar dapat bercocok tanam memanfaatkan pekarangan, baik sayuran maupun tanam tumbuh yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan, termasuk peternakan dan perikanan.
"Kami juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi gagal panen akibat kemarau seperti menyiapkan mesin pompa air, sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian yang mengalami kekeringan," ujar dia.