Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka, Basarnas, Kendari, mencari seorang pria yang diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi, Ahad, mengatakan pria yang dilaporkan hilang karena diterkam buaya tersebut bernama Marzuki (48) yang merupakan warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur.
"Marzuki, warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere," kata Arafah.
Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah seorang warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, pada Ahad sekitar pukul 15.37 Wita.
"Dilaporkan, seorang warga diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko," ujar Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka ke lokasi yang disebutkan untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan jarak tempuh lokasi tersebut dengan Pos SAR Kolaka sekitar 85 kilometer," ujarnya.
Arafah mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menggunakan beberapa peralatan, yakni mobil penyelamat, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Kepala Basarnas Kendari itu juga menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat korban menjaring ikan di Sungai Wungguloko itu, sekitar pukul 09.00 Wita.
"Kemudian sekitar pukul 14.15 Wita, korban diterkam buaya," ucap Arafah.
Ia menuturkan, menurut keterangan rekan korban, kondisi terakhir Marzuki terlihat masih berada di mulut buaya. Rekan korban bersama masyarakat setempat pun langsung melakukan pencarian terhadap korban.
"Rekan korban langsung meminta bantuan pertolongan ke warga sekitar," ucapnya.
Saat ini, pihaknya bersama dengan warga setempat masih mencari korban tersebut.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi, Ahad, mengatakan pria yang dilaporkan hilang karena diterkam buaya tersebut bernama Marzuki (48) yang merupakan warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur.
"Marzuki, warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere," kata Arafah.
Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah seorang warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, pada Ahad sekitar pukul 15.37 Wita.
"Dilaporkan, seorang warga diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko," ujar Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka ke lokasi yang disebutkan untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan jarak tempuh lokasi tersebut dengan Pos SAR Kolaka sekitar 85 kilometer," ujarnya.
Arafah mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menggunakan beberapa peralatan, yakni mobil penyelamat, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Kepala Basarnas Kendari itu juga menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat korban menjaring ikan di Sungai Wungguloko itu, sekitar pukul 09.00 Wita.
"Kemudian sekitar pukul 14.15 Wita, korban diterkam buaya," ucap Arafah.
Ia menuturkan, menurut keterangan rekan korban, kondisi terakhir Marzuki terlihat masih berada di mulut buaya. Rekan korban bersama masyarakat setempat pun langsung melakukan pencarian terhadap korban.
"Rekan korban langsung meminta bantuan pertolongan ke warga sekitar," ucapnya.
Saat ini, pihaknya bersama dengan warga setempat masih mencari korban tersebut.