Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo membuka pagelaran seri pertama dari lima seri Brick Asian Tour 2023 yang dimulai di AEON Mall BSD City, Tangerang, Banten yang berlangsung selama dua hari pada Sabtu-Minggu, 12-13 Agustus.
Dalam pidatonya, Dito mengaku bangga atas terlaksananya agenda parkour di Indonesia. Menurutnya, olahraga yang berasal dari Prancis itu adalah cabang yang cocok digeluti anak-anak muda.
“Saya sangat mengapresiasi Persani yang sudah membawa Asian Tour Parkour ini. Bu Ita (Ketum PB Persani), karena kami sangat tahu parkour ini merupakan olahraga yang menggabungkan ketangkasan, tapi juga lifestyle, jadi urban sport,” kata Dito, Sabtu.
“Bisa kita lihat pesertanya para anak-anak muda yang siap melompat-lompat dan juga lari. Ini salah satu olahraga yang cocok untuk anak muda,” tambahnya.
Menteri berusia 32 tahun itu menyebut parkour adalah olahraga yang menampilkan energi anak muda yang gemar kegiatan menantang.
Ia pun berharap, sebagai negara yang mengawali seri pertama Brick Parkour Asian Tour 2023 yang selanjutnya bakal digelar di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina itu, Indonesia dapat mengenalkan olahraga ini ke masyarakat.
“Saya berharap parkour bisa lebih bisa disosialisasikan dan juga lebih banyak arena dan juga spot-spot anak muda kita membangunkan dirinya di parkour. Semoga kawan-kawan muda kita bisa mengajak teman-temannya lagi untuk lebih banyak melakukan parkour,” ucap Dito.
Pada seri pertama itu diikuti sekitar 285 peserta yang didominasi oleh tuan rumah, dengan tiga nomor yang diperlombakan yaitu speed, freestyle, dan skill.
Seri pertama juga diikuti empat atlet internasional yang nantinya akan adu tanding dengan pemenang masing-masing nomor yaitu Javier Rodriguez (Meksiko), Carly Cordt Moeller (Swiss), Audrey Johnson (Amerika Serikat), dan Stephanie (Australia).
“Dan untuk para peserta, tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Kemenpora selalu mendukung untuk parkour dan gymnastic, dan paling penting para kawan-kawan peserta harus memiliki tujuan prestasi dan membawa Merah Putih ke tingkat dunia,” ucap Dito.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati mengatakan pagelaran ini menjadi momen yang tepat untuk mengenalkan olahraga parkour di Indonesia.
“Terima kasih semua yg ada di sini sudah menjadi bagian dari perkembangan parkour di Indonesia, kami bekerja sama dengan FIG (Federation Internationale de Gymnastique), untuk semakin memperkenalkan parkour di Indonesia. Kehormatan juga bagi kami untuk menjadi negara pertama yang menggelar Parkour Asian Tour 2023. Ajang ini jadi momen bagi kami untuk mengembangkan parkour Indonesia, juga mengembangkan para atlet parkour yang kami miliki,” ucap Ita.
Ita mengatakan, setelah pagelaran selesai, pihaknya akan menyaring atlet-atlet parkour berbakat yang nantinya akan dibina menjadi seorang atlet profesional yang bakal mengharumkan Merah Putih di kancah dunia.
“Setelah ajang ini, Persani siap untuk menerapkan pranata baru bagi parkour Indonesia. Nantinya, kami akan membina atlet-atlet yang kami miliki,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Aang Sunardji berharap acara itu dapat mencetak prestasi baru.
“Terima kasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya acara ini, semoga melalui kegiatan ini tercetak prestasi bagi olahraga parkur Indonesia,” ucap Aang.
Acara pada hari ini dibuka dengan loka karya pengenalan parkour yang kemudian dilanjutkan pada perlombaan kategori speed.