Palembang, Sumsel (ANTARA) - Perjuangan Indah, pelompat jauh putri kategori T-20 asal Kontingen Jawa Barat harus dikurangi sekitar 10 centimeter-an bekas tapak tangan yang menahan beban badannya pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) X/2023 di lapangan Atletik Jakabaring Palembang, Rabu.
Meski gagal melakukan lompatan sempurna, namun tak membendungnya meraih medali emas dengan lompatan sejauh 4,48 meter yang dilakukannya pada kesempatan kedua. Dari enam kesempatan lompatan, empat diantaranya dinyatakan menyentuh garis merah di papan pijakan.
Beruntung penentuan peraih medali emas ditentukan oleh lompatan terbaik atlet, kendati harus beberapa kali mendapat bendera merah tanda lompatan tidak sah.
"Senang, bisa menjadi juara. Hasil latihan," kata Indah seusai pertandingan digelar seperti diterjemahkan oleh pelatihnya.
Penampilan Indah yang masuk kategori T-20 atau grahita memang diperhitungkan oleh kontingen daerah lain. Pelajar SLB Taruna Bhakti Kabupaten Kuningan Jawa Barat melakukan lompatan di melampaui 4 meter, kendati empat diantaranya terkena bendera merah atau tidak sah.
Mengambil ancang-ancang lompatan terjauh dalam setiap kesempatan, gadis berambut panjang dan berkostum biru-biru itu melesat sebelum melompat di atas pasir.
Dengan malu-malu, menjawab ketika ditanya perasaannya setelah menjadi yang terbaik pada nomornya. Bahkan sebelum lompatan, ia mengaku tidak yakin bisa meraih emas.
"Tidak yakin bisa melompat sejauh itu," katanya melalui pelatihnya.
Sementara itu medali perak nomor lompat jauh T-20 itu diraih atlet Bali dan perunggu oleh atlet Banten.
Meski gagal melakukan lompatan sempurna, namun tak membendungnya meraih medali emas dengan lompatan sejauh 4,48 meter yang dilakukannya pada kesempatan kedua. Dari enam kesempatan lompatan, empat diantaranya dinyatakan menyentuh garis merah di papan pijakan.
Beruntung penentuan peraih medali emas ditentukan oleh lompatan terbaik atlet, kendati harus beberapa kali mendapat bendera merah tanda lompatan tidak sah.
"Senang, bisa menjadi juara. Hasil latihan," kata Indah seusai pertandingan digelar seperti diterjemahkan oleh pelatihnya.
Penampilan Indah yang masuk kategori T-20 atau grahita memang diperhitungkan oleh kontingen daerah lain. Pelajar SLB Taruna Bhakti Kabupaten Kuningan Jawa Barat melakukan lompatan di melampaui 4 meter, kendati empat diantaranya terkena bendera merah atau tidak sah.
Mengambil ancang-ancang lompatan terjauh dalam setiap kesempatan, gadis berambut panjang dan berkostum biru-biru itu melesat sebelum melompat di atas pasir.
Dengan malu-malu, menjawab ketika ditanya perasaannya setelah menjadi yang terbaik pada nomornya. Bahkan sebelum lompatan, ia mengaku tidak yakin bisa meraih emas.
"Tidak yakin bisa melompat sejauh itu," katanya melalui pelatihnya.
Sementara itu medali perak nomor lompat jauh T-20 itu diraih atlet Bali dan perunggu oleh atlet Banten.