Palembang, Sumsel (ANTARA) - Minggu (9/7/2023} malam ini akan menjadi malam penentuan perjalanan Timnas Putri U-19 Indonesia di AFF Women's Championship 2023 dengan memastikan satu tempat pada babak semifinal sebagai wakil dan juara grup A.
Meski hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos, namun tampaknya hal itu tak ada di kamus Sheva Imut dkk yang sejak awal mematok sapu bersih di fase penyisihan grup. Hal itu untuk memastikan kepercayaan diri dari tim itu tetap tinggi.
Pelatih Rudy Eka Priyambada sendiri telah mematok hasil maksimal di fase grup, juara grup merupakan sebuah keharusan sebagai tuan rumah.
Saat ini Timnas putri Indonesia menjadi tim paling produktif di Grup dengan dengan enam gol dan kebobolan satu gol. Di atas kertas lebih 'garang' dari hasil yang ditorehkan Kamboja yang memasukkan tiga gol dan kemasukan satu gol dari dua kali laga yang telah dilakoninya.
Pelatih Rudy sendiri telah mewanti-wanti para pemainnya untuk mewaspadai Kamboja yang pada laga terakhirnya mengalahkan Timor Leste 1-0.
Di sisi lain, recovery satu hari bagi Timnas Indonesia menjadi salah satu pertimbangan pelatih asal Jawa Timur itu. Pasalnya laga kontra Laos cukup melelahkan dengan sejumlah contak body yang memunculkan cedera ringan di beberapa pemainnya.
"Kuncinya harus bermain lebih efektif, disamping disiplin," kata Rudi.
Selisih gol yang mentereng dari dua laga sebelumnya, tak menjadi patokan untuk laga terakhir timnas. Kekuatan tim-tim putri ASEAN tidak bisa diprediksi. Selain itu dua kemenangan Kamboja merupakan hasil yang cukup konsisten dalam dua laga ini.
Di bawah mistar gawang Fani akan diuji sebagai benteng terakhir. Tembakan jarak jauh yang merobek gawangnya kontra Laos, menjadi catatan dan evaluasi untuk laga berikutnya. Di sisi lain, Fani yang mantan atlet voli itu membuktikan ketangguhannya saat memblok sebuah tembakan keras pada laga itu.
Sektor pertahanan, sejauh dua laga belum terkendala. Natasia dkk masih cukup rancak melakukan pengawalan. Catatan dalam beberapa momen, keputusan untuk melakukan 'safety first' ke arah kiper beberapa kali terkesan ragu-ragu sehingga menguntungkan penyerang lawan yang memiliki kecepatan.
Lini tengah dan depan jelas menjadi harapan pada laga mendatang untuk bisa mencetak gol guna mengunci tiket ke semifinal. Pergerakan dan visi serangan Sheva Imut, Claudia, Gea, Ayunda dan lainnya memegang peranan untuk bermain lebih tenang.
Sayatan serangan dari sektor sayap sejauh ini cukup efektif dimainkan Claudia dkk yang bisa diefektifkan lagi dengan kehadiran spesialis penembak jarak jauh untuk memanfaatkan bola muntah.
Dukungan penuh dari penonton jelas sebuah keuntungan yang harus dikonversi menjadi semangat bertanding pada setiap laga.
Pertandingan penentuan tempat ke semifinal dilakukan semua tim pada laga terakhir di setiap grup. Hal ini jelas menjanjikan sebuah kualitas dan tensi pertandingan cukup tinggi.
Masing-masing harus menjadi juara grup. Untuk satu tempat di semifinal dari tim runner up terbaik jelas menuntut semua tim tampil "all out" di laga pamungkas fase grup.
Tak ada tim yang menunggu 'nasib', semua menentukan peluangnya pada laga pamungkas dalam dua hari ini, Minggu dan Senin ini.
Meski hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos, namun tampaknya hal itu tak ada di kamus Sheva Imut dkk yang sejak awal mematok sapu bersih di fase penyisihan grup. Hal itu untuk memastikan kepercayaan diri dari tim itu tetap tinggi.
Pelatih Rudy Eka Priyambada sendiri telah mematok hasil maksimal di fase grup, juara grup merupakan sebuah keharusan sebagai tuan rumah.
Saat ini Timnas putri Indonesia menjadi tim paling produktif di Grup dengan dengan enam gol dan kebobolan satu gol. Di atas kertas lebih 'garang' dari hasil yang ditorehkan Kamboja yang memasukkan tiga gol dan kemasukan satu gol dari dua kali laga yang telah dilakoninya.
Pelatih Rudy sendiri telah mewanti-wanti para pemainnya untuk mewaspadai Kamboja yang pada laga terakhirnya mengalahkan Timor Leste 1-0.
Di sisi lain, recovery satu hari bagi Timnas Indonesia menjadi salah satu pertimbangan pelatih asal Jawa Timur itu. Pasalnya laga kontra Laos cukup melelahkan dengan sejumlah contak body yang memunculkan cedera ringan di beberapa pemainnya.
"Kuncinya harus bermain lebih efektif, disamping disiplin," kata Rudi.
Selisih gol yang mentereng dari dua laga sebelumnya, tak menjadi patokan untuk laga terakhir timnas. Kekuatan tim-tim putri ASEAN tidak bisa diprediksi. Selain itu dua kemenangan Kamboja merupakan hasil yang cukup konsisten dalam dua laga ini.
Di bawah mistar gawang Fani akan diuji sebagai benteng terakhir. Tembakan jarak jauh yang merobek gawangnya kontra Laos, menjadi catatan dan evaluasi untuk laga berikutnya. Di sisi lain, Fani yang mantan atlet voli itu membuktikan ketangguhannya saat memblok sebuah tembakan keras pada laga itu.
Sektor pertahanan, sejauh dua laga belum terkendala. Natasia dkk masih cukup rancak melakukan pengawalan. Catatan dalam beberapa momen, keputusan untuk melakukan 'safety first' ke arah kiper beberapa kali terkesan ragu-ragu sehingga menguntungkan penyerang lawan yang memiliki kecepatan.
Lini tengah dan depan jelas menjadi harapan pada laga mendatang untuk bisa mencetak gol guna mengunci tiket ke semifinal. Pergerakan dan visi serangan Sheva Imut, Claudia, Gea, Ayunda dan lainnya memegang peranan untuk bermain lebih tenang.
Sayatan serangan dari sektor sayap sejauh ini cukup efektif dimainkan Claudia dkk yang bisa diefektifkan lagi dengan kehadiran spesialis penembak jarak jauh untuk memanfaatkan bola muntah.
Dukungan penuh dari penonton jelas sebuah keuntungan yang harus dikonversi menjadi semangat bertanding pada setiap laga.
Pertandingan penentuan tempat ke semifinal dilakukan semua tim pada laga terakhir di setiap grup. Hal ini jelas menjanjikan sebuah kualitas dan tensi pertandingan cukup tinggi.
Masing-masing harus menjadi juara grup. Untuk satu tempat di semifinal dari tim runner up terbaik jelas menuntut semua tim tampil "all out" di laga pamungkas fase grup.
Tak ada tim yang menunggu 'nasib', semua menentukan peluangnya pada laga pamungkas dalam dua hari ini, Minggu dan Senin ini.