Palembang (ANTARA) - Dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju dengan meningkatkan kapasitas produksi Avtur hingga 25 juta barel (Million Barrel/MB) perbulan.
Tepat pada Senin (26/06/2023), melalui pengaturan kontinuitas suplai crude injeksi dan full mode avtur di salah satu unit Crude Distillate Unit (CDU), Kilang Pertamina Plaju telah berhasil meningkatkan produksi avtur hingga mencapai 20-25 MB perbulan.
Pjs. General Manager (GM) Refinery Unit III, Antoni R. Doloksaribu mengatakan, peningkatan produksi Avtur ini merupakan wujud kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung arahan terkait kemandirian suplai energi dan meminimalisir impor produk BBM.
“Kilang Pertamina Plaju berkomitmen memenuhi kebutuhan energi secara nasional, kita sudah tingkatkan kapasitas produksi Avtur di CDU menjadi 25 MB perbulan, sehingga mendukung arahan kemandirian energi untuk meminimalisir impor,” katanya.
Sebelumnya, kapasitas produksi Avtur di Kilang Pertamina Plaju berkisar di angka 10-15 MB perbulan, dan telah memenuhi permintaan 100% Avtur untuk kebutuhan aviasi di wilayah Sumbagsel. Dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 25 MB perbulan ini, Kilang Pertamina Plaju mampu mengekspansi pasar hingga keluar Sumbagsel untuk mendongkrak margin keuntungan.
Jika sebelumnya pemasaran Avtur di lingkup wilayah Sumbagsel seperti Palembang, Jambi & Kampung, kini lokasi pemasaran baru yang dituju yakni ke Krueng dan Simeulue (NAD), Pulau Baai (Bengkulu) dan Pulau Natuna (Riau) yang semuanya dilifting via kapal.
Pjs. Executive GM (EGM) Sumbagsel Pertamina Patra Niaga Awan Rahardjo mengapresiasi langkah Kilang Pertamina Plaju dalam meningkatkan kapasitas produksi Avtur. “Kami sangat mengapresiasi, tentunya dengan peningkatan produksi ini, akan memperkuat ketahanan stok Avtur di regional Sumbagsel, sehingga dapat melayani penerbangan dengan lebih baik, suplai yang telah dilakukan selama ini sudah sesuai kebutuhan dan produknya sudah bagus sekali,” katanya.
*Journey Avtur di Kilang Pertamina Plaju*
Sejak 2015, produksi Avtur di Kilang Pertamina Plaju sempat mengalami penurunan karena perubahan karakteristik crude yang dibutuhkan. Tren penurunan produksi itu menyebabkan diskontinuitas produksi hingga 2019.
Pada Desember 2020, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil kembali memproduksi Avtur melalui program Avtur Reborn yang mengkombinasikan crude, serta didukung pembangunan New Avtur Treater Unit (ATU) secara mandiri, sehingga diperoleh produksi Avtur 10-15 MB dari CDU IV, cukup untuk memenuhi 100% permintaan Avtur di wilayah Sumbagsel.
Hingga pada Juni 2023, peningkatan kapasitas produksi kembali dilakukan ke 20-25 MB perbulan, sehingga Kilang Pertamina Plaju mampu mengekspansi produk hingga keluar wilayah Sumbagsel.
Tepat pada Senin (26/06/2023), melalui pengaturan kontinuitas suplai crude injeksi dan full mode avtur di salah satu unit Crude Distillate Unit (CDU), Kilang Pertamina Plaju telah berhasil meningkatkan produksi avtur hingga mencapai 20-25 MB perbulan.
Pjs. General Manager (GM) Refinery Unit III, Antoni R. Doloksaribu mengatakan, peningkatan produksi Avtur ini merupakan wujud kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung arahan terkait kemandirian suplai energi dan meminimalisir impor produk BBM.
“Kilang Pertamina Plaju berkomitmen memenuhi kebutuhan energi secara nasional, kita sudah tingkatkan kapasitas produksi Avtur di CDU menjadi 25 MB perbulan, sehingga mendukung arahan kemandirian energi untuk meminimalisir impor,” katanya.
Sebelumnya, kapasitas produksi Avtur di Kilang Pertamina Plaju berkisar di angka 10-15 MB perbulan, dan telah memenuhi permintaan 100% Avtur untuk kebutuhan aviasi di wilayah Sumbagsel. Dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 25 MB perbulan ini, Kilang Pertamina Plaju mampu mengekspansi pasar hingga keluar Sumbagsel untuk mendongkrak margin keuntungan.
Jika sebelumnya pemasaran Avtur di lingkup wilayah Sumbagsel seperti Palembang, Jambi & Kampung, kini lokasi pemasaran baru yang dituju yakni ke Krueng dan Simeulue (NAD), Pulau Baai (Bengkulu) dan Pulau Natuna (Riau) yang semuanya dilifting via kapal.
Pjs. Executive GM (EGM) Sumbagsel Pertamina Patra Niaga Awan Rahardjo mengapresiasi langkah Kilang Pertamina Plaju dalam meningkatkan kapasitas produksi Avtur. “Kami sangat mengapresiasi, tentunya dengan peningkatan produksi ini, akan memperkuat ketahanan stok Avtur di regional Sumbagsel, sehingga dapat melayani penerbangan dengan lebih baik, suplai yang telah dilakukan selama ini sudah sesuai kebutuhan dan produknya sudah bagus sekali,” katanya.
*Journey Avtur di Kilang Pertamina Plaju*
Sejak 2015, produksi Avtur di Kilang Pertamina Plaju sempat mengalami penurunan karena perubahan karakteristik crude yang dibutuhkan. Tren penurunan produksi itu menyebabkan diskontinuitas produksi hingga 2019.
Pada Desember 2020, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil kembali memproduksi Avtur melalui program Avtur Reborn yang mengkombinasikan crude, serta didukung pembangunan New Avtur Treater Unit (ATU) secara mandiri, sehingga diperoleh produksi Avtur 10-15 MB dari CDU IV, cukup untuk memenuhi 100% permintaan Avtur di wilayah Sumbagsel.
Hingga pada Juni 2023, peningkatan kapasitas produksi kembali dilakukan ke 20-25 MB perbulan, sehingga Kilang Pertamina Plaju mampu mengekspansi produk hingga keluar wilayah Sumbagsel.