Jakarta (ANTARA) - Aktris Luna Maya mengatakan bahwa film "Suzzanna: Malam Jumat Kliwon" lebih kompleks dari film-film sebelumnya sehingga membuat dia lebih tertekan saat memerankan tokoh Suzzanna.
"Menurut saya tekanan yang pertama sama yang kedua ini agak sedikit berbeda karena pas baca skenarionya aku melihat bahwa Suzzana di sini lebih kompleks, layer-nya lebih banyak," kata Luna Maya saat konferensi pers peluncuran trailer di Jakarta, Kamis.
Menurut Luna, film terbaru tersebut lumayan berbeda dengan film terdahulu yang jalan ceritanya cenderung lebih sederhana. Dia pun butuh usaha lebih agar bisa masuk ke dalam alur cerita.
"Secara emosi, ini bikin aku berpikir 'ini gimana, ya?' karena kalau kita lihat film-film Suzzanna, menurut aku kebanyakan dari simple story, ceritanya sangat jelas dan simple. Jadi, aku enggak punya referensi. Memang ada film Suzzanna yang ceritanya dalam, tapi ,di sini aku mencoba mencari referensi di mana Suzzana yang tepat untuk ini," tutur Luna.
Luna Maya pun tak memungkiri bahwa dia kadang tak percaya diri. Namun, ida selalu berdiskusi dengan pemain lainnya, serta produser Sunil Soraya dan sutradara Guntur Soeharjanto.
"Aku percaya sama Pak Sunil dan Mas Guntur. Ya sebagai aktor kan kita selalu was-was ini udah bener enggak, ya? Selalu enggak puas dan pengin mengulik lagi. Tapi Pak Sunil dan Mas Guntur selalu meyakinkan," kata Luna Maya.
Sang aktris sebelumnya pernah berperan sebagai Suzanna, legenda film horor Indonesia, dalam film "Bernapas Dalam Kubur". Dalam film "Suzzanna: Malam Jumat Kliwon", Luna Maya beradu akting dengan Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Sally Marcelina, Taskya Namya, Opie Kumis, dan Adi Bing Slamet.
Selain itu, dalam film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films tersebut, suami dari mendiang Suzzanna yakni Clift Sangra juga dilibatkan untuk berperan sebagai petarung.
"Suzzanna: Malam Jumat Kliwon", yang dijadwalkan tayang pada 3 Agustus, berkisah tentang Suzzanna yang disantet pada malam Jumat Kliwon. Dia datang kembali untuk membalas dendam dalam wujud hantu sundel bolong.
"Menurut saya tekanan yang pertama sama yang kedua ini agak sedikit berbeda karena pas baca skenarionya aku melihat bahwa Suzzana di sini lebih kompleks, layer-nya lebih banyak," kata Luna Maya saat konferensi pers peluncuran trailer di Jakarta, Kamis.
Menurut Luna, film terbaru tersebut lumayan berbeda dengan film terdahulu yang jalan ceritanya cenderung lebih sederhana. Dia pun butuh usaha lebih agar bisa masuk ke dalam alur cerita.
"Secara emosi, ini bikin aku berpikir 'ini gimana, ya?' karena kalau kita lihat film-film Suzzanna, menurut aku kebanyakan dari simple story, ceritanya sangat jelas dan simple. Jadi, aku enggak punya referensi. Memang ada film Suzzanna yang ceritanya dalam, tapi ,di sini aku mencoba mencari referensi di mana Suzzana yang tepat untuk ini," tutur Luna.
Luna Maya pun tak memungkiri bahwa dia kadang tak percaya diri. Namun, ida selalu berdiskusi dengan pemain lainnya, serta produser Sunil Soraya dan sutradara Guntur Soeharjanto.
"Aku percaya sama Pak Sunil dan Mas Guntur. Ya sebagai aktor kan kita selalu was-was ini udah bener enggak, ya? Selalu enggak puas dan pengin mengulik lagi. Tapi Pak Sunil dan Mas Guntur selalu meyakinkan," kata Luna Maya.
Sang aktris sebelumnya pernah berperan sebagai Suzanna, legenda film horor Indonesia, dalam film "Bernapas Dalam Kubur". Dalam film "Suzzanna: Malam Jumat Kliwon", Luna Maya beradu akting dengan Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Sally Marcelina, Taskya Namya, Opie Kumis, dan Adi Bing Slamet.
Selain itu, dalam film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films tersebut, suami dari mendiang Suzzanna yakni Clift Sangra juga dilibatkan untuk berperan sebagai petarung.
"Suzzanna: Malam Jumat Kliwon", yang dijadwalkan tayang pada 3 Agustus, berkisah tentang Suzzanna yang disantet pada malam Jumat Kliwon. Dia datang kembali untuk membalas dendam dalam wujud hantu sundel bolong.