Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu mengatakan bahwa kebakaran yang menghanguskan lima bedengan dan satu rumah dua tingkat di Kawasan Jalan Pangeran Natadirja KM 8 diduga disebabkan karena kompor gas.
 
Selain itu, api cepat membesar dan menyebar ke rumah lainnya juga didukung oleh cuaca yang ekstrem terjadi saat ini di Kota Bengkulu yaitu suhu panas dan angin kencang.
 
"Kami menerima informasi pada sore hari dan cuaca saat ini lagi ekstrem yaitu panas dan angin kencang. Ada lima pintu ditambah satu rumah dua tingkat yang terbakar. Penyebab diduga dari kompor gas yang ditinggal," kata Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah di Kota Bengkulu, Sabtu.
 
Ia menyebutkan bahwa api dengan cepat melahap bedengan dan juga rumah warga yang kebetulan terbuat dari kayu.

Untuk memadamkan api tersebut, pihaknya menurunkan lima armada mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan di lokasi akibat kejadian kebakaran tersebut.

Akibat kejadian tersebut, akses jalan yang ada di kawasan Jalan P Natadirja KM 8 juga ditutup sementara.

"Saat ini api berhasil dipadamkan dan tim Damkar Kota Bengkulu juga telah melakukan pendinginan di sekitar lokasi kejadian," terang dia.

Sebelumnya, Damkar Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk tidak membakar sampah khususnya yang berada di kawasan pemukiman yang padat penduduk saat musim panas. 

"Akhir-akhir ini cuaca termasuk ekstrim yang panasnya luar biasa dan belum lama ini juga terjadi terpaan angin yang luar biasa yang menimbulkan korban, bukan hanya dari kebakaran tapi juga dari pohon besar yang tumbang. Oleh karena itu kami tak bosan mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk waspada dengan tidak membakar sampah ataupun bermain api," ujar Yuliansyah.

Imbauan tersebut dikarenakan dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi kebakaran yang disebabkan oleh warga yang membakar sampah.

Akibat membakar sampah di siang hari menyebabkan bunga api naik dan mengenai atap rumah ataupun membakar daun kering yang berada di sekitar tempat membakar sampah tersebut.

Pewarta : Anggi Mayasari
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024