Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium senilai Rp10.900 per kilogram.

"Hal itu  menyusul terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Rabu.

Dia menjelaskan, Perbadan HET beras ini melengkapi regulasi perberasan di mana pada saat yang bersamaan juga diterbitkan Perbadan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras,

Harga beras medium Rp10.900/kg sebagaimana yang diatur dalam Perbadan tersebut berlaku untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. Sedangkan beras premium untuk Zona 1 Rp13.900/kg.

Ia menuturkan, penerbitan Perbadan HET ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan harga dari hulu hingga hilir sebagaimana arahan Presiden agar harga di tingkat produsen, pedagang dan penggilingan serta tingkat konsumen wajar.

"Setelah kami melakukan rapat di Pemkab OKU beberapa hari lalu memang ada kenaikan harga beras dari pemerintah," katanya.

Terkait hal itu, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi pasar murah guna mengendalikan dampak inflasi di wilayah itu.

Operasi pasar murah tersebut tentunya melibatkan instansi terkait agar pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.

"Dalam pasar murah nantinya akan menjual beberapa kebutuhan bahan pokok, salah satunya beras yang dijual dengan harga terjangkau," ujarnya.

Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024